medcom.id, Bangkok: Setelah mengambil alih pemerintahan, pada Kamis, 22 Juni 2014, militer Thailand yang diwakili Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Prayuth Chan-Ocha mengimbau masyarakat 'Negeri Gajah Putih' untuk tetap tenang.
"Demi menegakkan aturan dan ketertiban, kami mengambil alih kekuasaan," kata Jenderal Prayuth Chan-ocha yang kini berusia 60 tahun dalam pernyataan yang disiarkan langsung oleh seluruh saluran televisi. "Meski begitu, tidak usah panik dan lanjutkan dengan kegiatan sehari-hari Anda," ucapnya
Langkah kudeta itu dilakukan sebagai respons atas krisis politik buntu yang telah berlangsung enam bulan lamanya di Tahiland. Bahkan krisis tersbut telah menyebabkan sedikitnya 28 orang tewas dan 700 luka-luka.
Kudeta militer yang dideklarasikan Prayuth pada Selasa (20/5/2014) disebut bertujuan menjaga keamanan di tengah kondisi begara yang rusuh. Dengan tegas, Prayuth menyatakan Komite Penjaga Perdamaian Nasional kini telah mengambil alih negara. Tokoh-tokoh kunci dalam pemerintah dan oposisi pun telah ditahan di Club Army di Bangkok.
Bukan hanya itu, jam malam pun telah ditetapkan secara nasional yakni pada pukul 22.00 waktu setempat. Dan, tidak diperbolahkan adanya pertemuan yang ,melibatkan lebih dari lima orang. Militer juga telah memerintahkan pembubaran kamp pengunjuk rasa. Media juga dilarang memberikan laporan dari udara.
Kudeta ini tentu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Prayuth sudah lama mengabaikan seruan untuk melaksanakan intervensi lebih awal. Tampaknya, Prayuth memangmembuat perencanaan yang terukur hingga akhirnya melancarkan kudeta.(TIME)
medcom.id, Bangkok: Setelah mengambil alih pemerintahan, pada Kamis, 22 Juni 2014, militer Thailand yang diwakili Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Prayuth Chan-Ocha mengimbau masyarakat 'Negeri Gajah Putih' untuk tetap tenang.
"Demi menegakkan aturan dan ketertiban, kami mengambil alih kekuasaan," kata Jenderal Prayuth Chan-ocha yang kini berusia 60 tahun dalam pernyataan yang disiarkan langsung oleh seluruh saluran televisi. "Meski begitu, tidak usah panik dan lanjutkan dengan kegiatan sehari-hari Anda," ucapnya
Langkah kudeta itu dilakukan sebagai respons atas krisis politik buntu yang telah berlangsung enam bulan lamanya di Tahiland. Bahkan krisis tersbut telah menyebabkan sedikitnya 28 orang tewas dan 700 luka-luka.
Kudeta militer yang dideklarasikan Prayuth pada Selasa (20/5/2014) disebut bertujuan menjaga keamanan di tengah kondisi begara yang rusuh. Dengan tegas, Prayuth menyatakan Komite Penjaga Perdamaian Nasional kini telah mengambil alih negara. Tokoh-tokoh kunci dalam pemerintah dan oposisi pun telah ditahan di Club Army di Bangkok.
Bukan hanya itu, jam malam pun telah ditetapkan secara nasional yakni pada pukul 22.00 waktu setempat. Dan, tidak diperbolahkan adanya pertemuan yang ,melibatkan lebih dari lima orang. Militer juga telah memerintahkan pembubaran kamp pengunjuk rasa. Media juga dilarang memberikan laporan dari udara.
Kudeta ini tentu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Prayuth sudah lama mengabaikan seruan untuk melaksanakan intervensi lebih awal. Tampaknya, Prayuth memangmembuat perencanaan yang terukur hingga akhirnya melancarkan kudeta.(TIME)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)