Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan data kasus kematian harian akibat covid-19 tidak dihilangkan. Komponen perhitungan data sedang diperbaiki.
"Angka kematian tidak dihilangkan dari laporan harian yang disampaikan ke publik setiap hari," kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021.
Nadia menyebut ada sejumlah alasan komponen angka kematian terus dibenahi. Salah satunya, agar menentukan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan lebih akurat.
Sebelumnya, pemerintah mewacanakan bakal menghapus indikator kematian. Wacana tersebut disampaikan penanggung jawab PPKM sekaligus Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca: 30.788 Kasus Covid-19 Terdeteksi dalam 24 Jam
Ada sejumlah alasan pemerintah mewacanakan hal tersebut. Salah satunya, ada masalah dalam input data yang disebabkan akumulasi dari kasus kematian di beberapa minggu sebelumnya.
Wacana itu lantas dipertanyakan. Pasalnya, indikator tersebut dinilai sangat dibutuhkan dalam mengambil kebijakan penanganan covid-19.
"Wacana ingin mengeluarkan indikator kematian dari evaluasi PPKM tentu argumentasinya apa, kita kan perlu tahu kan karena indikator kematian itu penting," kata anggota Komisi IX DPR Ratu Ngadu Wulla saat dihubungi, Rabu, 11 Agustus 2021.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan data kasus kematian harian akibat
covid-19 tidak dihilangkan. Komponen perhitungan data sedang diperbaiki.
"Angka kematian tidak dihilangkan dari laporan harian yang disampaikan ke publik setiap hari," kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021.
Nadia menyebut ada sejumlah alasan komponen angka kematian terus dibenahi. Salah satunya, agar menentukan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) dengan lebih akurat.
Sebelumnya, pemerintah mewacanakan bakal menghapus indikator kematian. Wacana tersebut disampaikan penanggung jawab PPKM sekaligus Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca:
30.788 Kasus Covid-19 Terdeteksi dalam 24 Jam
Ada sejumlah alasan pemerintah mewacanakan hal tersebut. Salah satunya, ada masalah dalam input data yang disebabkan akumulasi dari kasus kematian di beberapa minggu sebelumnya.
Wacana itu lantas dipertanyakan. Pasalnya, indikator tersebut dinilai sangat dibutuhkan dalam mengambil kebijakan penanganan
covid-19.
"Wacana ingin mengeluarkan indikator kematian dari evaluasi PPKM tentu argumentasinya apa, kita kan perlu tahu kan karena indikator kematian itu penting," kata anggota Komisi IX DPR Ratu Ngadu Wulla saat dihubungi, Rabu, 11 Agustus 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)