Jakarta: Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya tokoh pers Prof Salim Said. Dia mengatakan bahwa Salim Said patut dijadikan teladan bagi wartawan era modern.
“Saya kira Pak Salim Said ini bisa jadi teladan bagi wartawan pada masa sekarang, artinya wartawan harus tidak berhenti untuk belajar baik formal dan informal. Formal bisa melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya dan infomal terus belajar, membaca buku, diskusi supaya kita bisa meneruskan apa yang diteladani Prof Salim Said dalam menjadi wartawan sekaligus intelektual,” ujar Usman Kansong, Sabtu, 18 Mei 2024.
Dia mengatakan Salim Said merupakan sosok wartawan yang giat dalam menuntut ilmu, berbagai gelar juga diraih semasa hidupnya. Bahkan, kata dia, beliau harus menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS).
“Beliau adalah wartawan intelektual saya kira, beliau wartawan yang menimba ilmu sampai doktor dan menjadi profesor. Tidak banyak wartawan yang mencapai pendidikan seperti Prof Salim Said pada masanya,’ jelas dia.
Prof Salim Said merupakan seorang wartawan senior, pengamat sekaligus penulis buku yang sudah banyak merilis berbagai judul bertemakan film, politik dan juga militer. Prof Salim Said juga merupakan seorang intelek ternama di Indonesia.
Prof Salim Said pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Psikologi, sayangnya tidak berlanjut. Prof Salim Said lebih memiliki jurusan sosiologi di universitas yang sama dan dinyatakan lulus pada tahun 1976. Kemudian, dirinya tidak berpuas diri dalam menimba ilmu.
Hal tersebut dibuktikan dengan berangkatnya Prof Salim Said ke Amerika Serikat, untuk melanjutkan pendidikan di Ohio State University. Tidak tanggung-tanggung, Prof Salim Said meraih tiga gelar sekaligus, yakni magister Hubungan Internasional, Ilmu Politik, dan doktor Ilmu Politik.
Jakarta: Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mengucapkan
bela sungkawa atas meninggalnya tokoh pers Prof
Salim Said. Dia mengatakan bahwa Salim Said patut dijadikan teladan bagi wartawan era modern.
“Saya kira Pak Salim Said ini bisa jadi teladan bagi wartawan pada masa sekarang, artinya wartawan harus tidak berhenti untuk belajar baik formal dan informal. Formal bisa melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya dan infomal terus belajar, membaca buku, diskusi supaya kita bisa meneruskan apa yang diteladani Prof Salim Said dalam menjadi wartawan sekaligus intelektual,” ujar Usman Kansong, Sabtu, 18 Mei 2024.
Dia mengatakan Salim Said merupakan sosok wartawan yang giat dalam menuntut ilmu, berbagai gelar juga diraih semasa hidupnya. Bahkan, kata dia, beliau harus menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS).
“Beliau adalah wartawan intelektual saya kira, beliau wartawan yang menimba ilmu sampai doktor dan menjadi profesor. Tidak banyak wartawan yang mencapai pendidikan seperti Prof Salim Said pada masanya,’ jelas dia.
Prof Salim Said merupakan seorang wartawan senior, pengamat sekaligus penulis buku yang sudah banyak merilis berbagai judul bertemakan film, politik dan juga militer. Prof Salim Said juga merupakan seorang intelek ternama di Indonesia.
Prof Salim Said pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Psikologi, sayangnya tidak berlanjut. Prof Salim Said lebih memiliki jurusan sosiologi di universitas yang sama dan dinyatakan lulus pada tahun 1976. Kemudian, dirinya tidak berpuas diri dalam menimba ilmu.
Hal tersebut dibuktikan dengan berangkatnya Prof Salim Said ke Amerika Serikat, untuk melanjutkan pendidikan di Ohio State University. Tidak tanggung-tanggung, Prof Salim Said meraih tiga gelar sekaligus, yakni magister Hubungan Internasional, Ilmu Politik, dan doktor Ilmu Politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)