Jakarta: Kuota mudik lebaran gratis yang digelar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertambah menjadi 80.215 orang, dari tahun sebelumnya sebanyak 78.017 orang. Masyarakat sudah bisa mendaftar untuk mengikuti program ini.
"Selain jumlah pemudik, jumlah BUMN yang terlibat juga lebih banyak, yakni 84 BUMN, dari lebaran sebelumnya yang sebanyak 82 BUMN," ujar Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwanton saat konferensi pers di Kantor Jasa Raharja, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Rivan mengatakan minat masyarakat mengikuti program mudik gratis cukup tinggi. Per hari ini, ada 14.796 pendaftar untuk mengikuti mudik gratis.
Rivan menyampaikan seluruh pendaftaran bersifat satu pintu melalui melalui aplikasi JRku dan laman resmi Jasa Raharja. Untuk mengikuti program ini, calon pemudik wajib memiliki STNK sepeda motor dan SIM.
Syarat ini, kata dia, bertujuan membantu pemerintah mengurangi penggunaan sepeda motor pada mudik tahun ini. "Kalau dari Jasa Raharja, kita inginnya yang punya motor bisa naik bus, jadi ada STNK dan SIM," kata Rivan.
Dalam program mudik gratis ini, calon pemudik akan diangkut menggunakan tiga moda transportasi. Yakni, ada 1.225 bus, 60 kereta api, dan 15 kapal laut dengan tujuan lebih dari 200 kota.
Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan program mudik gratis ini merupakan agenda rutin dari BUMN. Sebagai benteng ekonomi nasional, pihaknya akan meningkatkan kinerja dan membuat program yang berpihak kepada masyarakat.
"Program ini juga menjadi komitmen Kementerian BUMN dan BUMN yang konsisten dalam mendukung penyelenggaraan arus mudik yang kondusif dengan mengedepankan keamanan dan
keselamatan pemudik. Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan sehat bagi para pemudik," kata Erick
Erick memperkirakan tahun ini terjadi peningkatan pemudik hingga 22 persen. Untuk menghadapi hal tersebut, Erick memastikan semua persiapan untuk program mudik bersama tahun ini telah dilakukan dengan baik, mulai dari penyiapan armada transportasi, pengaturan rute perjalanan, hingga penyediaan fasilitas dan pelayanan yang memadai selama perjalanan.
Jakarta: Kuota mudik lebaran gratis yang digelar Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) bertambah menjadi 80.215 orang, dari tahun sebelumnya sebanyak 78.017 orang. Masyarakat sudah bisa mendaftar untuk mengikuti program ini.
"Selain jumlah pemudik, jumlah BUMN yang terlibat juga lebih banyak, yakni 84 BUMN, dari lebaran sebelumnya yang sebanyak 82 BUMN," ujar Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwanton saat konferensi pers di Kantor Jasa Raharja, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Rivan mengatakan minat masyarakat mengikuti program
mudik gratis cukup tinggi. Per hari ini, ada 14.796 pendaftar untuk mengikuti mudik gratis.
Rivan menyampaikan seluruh pendaftaran bersifat satu pintu melalui melalui aplikasi JRku dan laman resmi Jasa Raharja. Untuk mengikuti program ini, calon pemudik wajib memiliki STNK sepeda motor dan SIM.
Syarat ini, kata dia, bertujuan membantu pemerintah mengurangi penggunaan sepeda motor pada mudik tahun ini. "Kalau dari Jasa Raharja, kita inginnya yang punya motor bisa naik bus, jadi ada STNK dan SIM," kata Rivan.
Dalam program mudik gratis ini, calon pemudik akan diangkut menggunakan tiga moda transportasi. Yakni, ada 1.225 bus, 60 kereta api, dan 15 kapal laut dengan tujuan lebih dari 200 kota.
Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan program mudik gratis ini merupakan agenda rutin dari BUMN. Sebagai benteng ekonomi nasional, pihaknya akan meningkatkan kinerja dan membuat program yang berpihak kepada masyarakat.
"Program ini juga menjadi komitmen Kementerian BUMN dan BUMN yang konsisten dalam mendukung penyelenggaraan arus mudik yang kondusif dengan mengedepankan keamanan dan
keselamatan pemudik. Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan sehat bagi para pemudik," kata Erick
Erick memperkirakan tahun ini terjadi peningkatan pemudik hingga 22 persen. Untuk menghadapi hal tersebut, Erick memastikan semua persiapan untuk program mudik bersama tahun ini telah dilakukan dengan baik, mulai dari penyiapan armada transportasi, pengaturan rute perjalanan, hingga penyediaan fasilitas dan pelayanan yang memadai selama perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)