Jakarta: Maarif Institute menilai peluncuran vaksin covid-19, IndoVac, dapat mengatasi pandemi di Indonesia. Keberadaan vaksin ini juga dapat meningkatkan kedaulatan kesehatan nasional melalui sediaan biologis yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan masyarakat dari covid-19.
"Keberhasilan ini jangan sampai mengendurkan semangat untuk menjadikan Indonesia berdaulat di bidang kesehatan," kata peneliti senior Maarif Institute, Endang Tirtana, dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Oktober 2022.
Endang menyampaikan pengembangan vaksin dalam negeri dilakukan sejak November 2021. Bio Farma menjalin kerja sama dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat yang menyediakan bibit (seed) vaksin IndoVac.
Pemerintah telah melakukan berbagai diplomasi luar negeri untuk mendapatkan vaksin covid-19, hingga akhirnya jutaan dosis vaksin dari berbagai kerja sama bilateral dan multilateral dengan berbagai negara diterima Indonesia.
Menurut dia, tantangan selanjutnya adalah memastikan Bio Farma beserta holding BUMN kesehatan untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia, mengingat Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan harapan vaksin IndoVac bisa mencapai 120 juta dosis.
"Ini menjadi bukti komitmen dan konsistensi (Menteri BUMN) Erick Thohir dalam menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengentaskan pandemi covid-19," kata Endang.
Bio Farma mulai melakukan riset dan pengembangan vaksin covid-19 selama hampir setahun terhitung sejak November 2021 hingga 24 September 2022, dengan hasil seperti efikasi (khasiat), keamanan dan imunogenitas yang baik.
Keamanan IndoVac dapat terlihat dari hasil uji klinis dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang bersifat ringan, berupa nyeri lokal di sekitar area suntik dengan tidak ada kejadian berintensitas berat.
Selain itu, vaksin IndoVac mampu meningkatkan titer antibodi, sehingga dapat mengurangi risiko seseorang untuk terinfeksi covid-19.
Vaksin IndoVac telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022, untuk vaksinasi primer, yakni dosis I dan dosis II bagi dewasa (usia di atas 18 tahun). Selain itu, Indovac telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal, penyertifikasian kehalalan sebuah produk bertujuan memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian atas ketersediaan produk halal bagi masyarakat.
Jakarta: Maarif Institute menilai peluncuran vaksin covid-19,
IndoVac, dapat mengatasi pandemi di Indonesia. Keberadaan
vaksin ini juga dapat meningkatkan kedaulatan kesehatan nasional melalui sediaan biologis yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan masyarakat dari
covid-19.
"Keberhasilan ini jangan sampai mengendurkan semangat untuk menjadikan Indonesia berdaulat di bidang kesehatan," kata peneliti senior Maarif Institute, Endang Tirtana, dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Oktober 2022.
Endang menyampaikan pengembangan vaksin dalam negeri dilakukan sejak November 2021. Bio Farma menjalin kerja sama dengan
Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat yang menyediakan bibit (
seed) vaksin IndoVac.
Pemerintah telah melakukan berbagai diplomasi luar negeri untuk mendapatkan vaksin covid-19, hingga akhirnya jutaan dosis vaksin dari berbagai kerja sama bilateral dan multilateral dengan berbagai negara diterima Indonesia.
Menurut dia, tantangan selanjutnya adalah memastikan Bio Farma beserta holding BUMN kesehatan untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia, mengingat Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan harapan vaksin IndoVac bisa mencapai 120 juta dosis.
"Ini menjadi bukti komitmen dan konsistensi (Menteri BUMN) Erick Thohir dalam menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengentaskan pandemi covid-19," kata Endang.
Bio Farma mulai melakukan riset dan pengembangan vaksin covid-19 selama hampir setahun terhitung sejak November 2021 hingga 24 September 2022, dengan hasil seperti efikasi (khasiat), keamanan dan imunogenitas yang baik.
Keamanan IndoVac dapat terlihat dari hasil uji klinis dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang bersifat ringan, berupa nyeri lokal di sekitar area suntik dengan tidak ada kejadian berintensitas berat.
Selain itu, vaksin IndoVac mampu meningkatkan titer antibodi, sehingga dapat mengurangi risiko seseorang untuk terinfeksi covid-19.
Vaksin IndoVac telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022, untuk vaksinasi primer, yakni dosis I dan dosis II bagi dewasa (usia di atas 18 tahun). Selain itu, Indovac telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal, penyertifikasian kehalalan sebuah produk bertujuan memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian atas ketersediaan produk halal bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
