Jakarta: Viral di media sosial keluarga Brigadir J terlihat berjoget ria sambil menyanyi bersama. Video itu disebut direkam usai mereka menjalani persidangan sebagai saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Awalnya banyak yang meragukan karena saat persidangan terlihat keluarga Brigadir J sangat terpukul. Sedangkan di video yang beredar ekspresi mereka sangat berbeda dan jauh dari kesedihan.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak akhirnya buka suara. Ia membenarkan kalau video tersebut memang diambil pasca persidangan.
Namun. Kamaruddin berujar kalau apa yang terlihat di video hanya bentuk euforia perpisahan sebelum mereka pulang ke Jambi.
"Rata-rata sebagai saksi itu 11 orang ditanya oleh jaksa, hakim, dan penasehat hukum FS dkk mereka kembali menangis. Karena mereka sudah lelah menangis maka pada malam perpisahan sebelum pulang ke Jambi saya ajak makan malam di restoran di Jakarta Pusat," ujar Kamaruddin.
Kamaruddin menambahkan kalau dirinya yang berinsiatif untuk menghibur keluarga Brigadir J dengan cara bernyanyi. Lalu tak lama berselang mereka ikut bernyanyi dan berjoget bersama.
"Kebetulan ada keyboard maka saya hibur mereka dengan cara saya bernyanyi. Supaya mereka pulang tidak sedih tapi ada energi baru," beber Kamaruddin.
"Karena kami ini bangsa Alkibat kalau lahir dirayakan, dinyanyikan, meninggal juga, kesedihan atau kematian juga kami manortor (merayakan)," tutupnya.
Jakarta: Viral di media sosial keluarga
Brigadir J terlihat berjoget ria sambil menyanyi bersama. Video itu disebut direkam usai mereka menjalani
persidangan sebagai saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Awalnya banyak yang meragukan karena saat persidangan terlihat keluarga Brigadir J sangat terpukul. Sedangkan di video yang beredar ekspresi mereka sangat berbeda dan jauh dari kesedihan.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak akhirnya buka suara. Ia membenarkan kalau video tersebut memang diambil pasca persidangan.
Namun. Kamaruddin berujar kalau apa yang terlihat di video hanya bentuk euforia perpisahan sebelum mereka pulang ke Jambi.
"Rata-rata sebagai saksi itu 11 orang ditanya oleh jaksa, hakim, dan penasehat hukum FS dkk mereka kembali menangis. Karena mereka sudah lelah menangis maka pada malam perpisahan sebelum pulang ke Jambi saya ajak makan malam di restoran di Jakarta Pusat," ujar Kamaruddin.
Kamaruddin menambahkan kalau dirinya yang berinsiatif untuk menghibur keluarga Brigadir J dengan cara bernyanyi. Lalu tak lama berselang mereka ikut bernyanyi dan berjoget bersama.
"Kebetulan ada keyboard maka saya hibur mereka dengan cara saya bernyanyi. Supaya mereka pulang tidak sedih tapi ada energi baru," beber Kamaruddin.
"Karena kami ini bangsa Alkibat kalau lahir dirayakan, dinyanyikan, meninggal juga, kesedihan atau kematian juga kami
manortor (merayakan)," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)