Jakarta: Tembok yang menjadi tanggul pembatas kali Ciliwung di kawasan Matraman, Jakarta Timur, roboh. Tembok roboh diduga akibat tergerus air sungai.
"Diperkirakan (robohnya) tembok karena terletak di pinggir kali, jadi abrasi dan tergerus, akibatnya ya tembok roboh," kata Dedi Tarmiji, petugas piket Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 14 Februari 2018.
Dedi menjelaskan, tembok tanggul pembatas yang roboh ada di Jalan Ksatrian 10 RT 12 RW 03, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Sejak pekan lalu, tembok di lokasi itu memang tampak sudah retak. Ia mengklaim petugas telah coba memperbaikinya sebelum roboh.
Foto: Twitter BPBD DKI Jakarta
"Tembok jalanan ada yang retak dan siang tadi sudah ada penanganan bersama dengan memasang bronjong oleh Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Satpol PP, tadi sudah ke sini," ujarnya.
Ia merinci, tembok pembatas yang roboh setinggi satu meter dengan panjang sekitar 25 meter. Tembok itu jadi tanggul pembatas antara kali dengan pemukiman warga. Dedi memastikan saat ini kondisi di wilayah tersebut aman.
Petugas, kata dia, akan membangun bronjong alias kawat pembatas. Ada sekitar 500 kawat pembatas yang disiapkan.
Foto: Twitter BPBD DKI Jakarta
Jakarta: Tembok yang menjadi tanggul pembatas kali Ciliwung di kawasan Matraman, Jakarta Timur, roboh. Tembok roboh diduga akibat tergerus air sungai.
"Diperkirakan (robohnya) tembok karena terletak di pinggir kali, jadi abrasi dan tergerus, akibatnya ya tembok roboh," kata Dedi Tarmiji, petugas piket Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, saat dihubungi
Medcom.id, Rabu, 14 Februari 2018.
Dedi menjelaskan, tembok tanggul pembatas yang roboh ada di Jalan Ksatrian 10 RT 12 RW 03, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Sejak pekan lalu, tembok di lokasi itu memang tampak sudah retak. Ia mengklaim petugas telah coba memperbaikinya sebelum roboh.
Foto: Twitter BPBD DKI Jakarta
"Tembok jalanan ada yang retak dan siang tadi sudah ada penanganan bersama dengan memasang bronjong oleh Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Satpol PP, tadi sudah ke sini," ujarnya.
Ia merinci, tembok pembatas yang roboh setinggi satu meter dengan panjang sekitar 25 meter. Tembok itu jadi tanggul pembatas antara kali dengan pemukiman warga. Dedi memastikan saat ini kondisi di wilayah tersebut aman.
Petugas, kata dia, akan membangun bronjong alias kawat pembatas. Ada sekitar 500 kawat pembatas yang disiapkan.
Foto: Twitter BPBD DKI Jakarta Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)