medcom.id, Jakarta: Satu penumpang Helikopter jenis Bell 412 EP milik TNI AD yang jatuh di Tarakan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Penumpang atas nama Lettu Cpn Yohannes Syahputra ditemukan oleh warga di Desa Long Berang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Sabrar Fadhillah menerangkan, Lettu Yohannes ditemukan pada Kamis 8 Desember 2016 sekitar pukul 15.20 WITA. Korban ditemukan oleh masyarakat di sekitar jalan Desa Long Sulid ke Desa Long Berang yang berada di Hulu Kampung.
"Warga selanjutnya melaporkan melalui radio ke Pos Satgas Pamtas Yonif 713/ST dan selanjutnya dilaporkan kepada Satkowil," kata Sabrar lewat keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com.
Korban, jelas Sabrar, ditemukan dalam kondisi luka-luka di bagian tangan, pinggang, serta kaki. Kondisi Lettu Yohannes juga masih dalam keadaan lemas, lantaran kurang makan beberapa hari.
Melalui satuan kewilayahan, Sabrar melanjutkan, saat ini sedang dilakukan upaya untuk mengevakuasi korban dari Desa Long Sulid ke Tarakan untuk mendapat perawatan medis.
Helikopter jenis Bell 412 EP hilang kontak saat terbang dari Tarakan menuju Long Bawan, Kalimantan Utara pada Kamis, 24 November. Kapal mengangkut satu pilot dan empat kru.
Kepala Basarnas Kaltim Kaltara Mujiyono mengatakan helikopter lepas landas sekira pukul 10.54 Wita, Kamis 24 November. Seharusnya helikopter milik TNI Angkatan Darat itu mendarat di Long Bawan sekira pukul 11.55 WITA.
Baca: Helikopter Bell 412 Ditemukan, Satu Kru Selamat
medcom.id, Jakarta: Satu penumpang Helikopter jenis Bell 412 EP milik TNI AD yang jatuh di Tarakan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Penumpang atas nama Lettu Cpn Yohannes Syahputra ditemukan oleh warga di Desa Long Berang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Sabrar Fadhillah menerangkan, Lettu Yohannes ditemukan pada Kamis 8 Desember 2016 sekitar pukul 15.20 WITA. Korban ditemukan oleh masyarakat di sekitar jalan Desa Long Sulid ke Desa Long Berang yang berada di Hulu Kampung.
"Warga selanjutnya melaporkan melalui radio ke Pos Satgas Pamtas Yonif 713/ST dan selanjutnya dilaporkan kepada Satkowil," kata Sabrar lewat keterangan tertulis yang diterima
Metrotvnews.com.
Korban, jelas Sabrar, ditemukan dalam kondisi luka-luka di bagian tangan, pinggang, serta kaki. Kondisi Lettu Yohannes juga masih dalam keadaan lemas, lantaran kurang makan beberapa hari.
Melalui satuan kewilayahan, Sabrar melanjutkan, saat ini sedang dilakukan upaya untuk mengevakuasi korban dari Desa Long Sulid ke Tarakan untuk mendapat perawatan medis.
Helikopter jenis Bell 412 EP hilang kontak saat terbang dari Tarakan menuju Long Bawan, Kalimantan Utara pada Kamis, 24 November. Kapal mengangkut satu pilot dan empat kru.
Kepala Basarnas Kaltim Kaltara Mujiyono mengatakan helikopter lepas landas sekira pukul 10.54 Wita, Kamis 24 November. Seharusnya helikopter milik TNI Angkatan Darat itu mendarat di Long Bawan sekira pukul 11.55 WITA.
Baca:
Helikopter Bell 412 Ditemukan, Satu Kru Selamat Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)