Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat lima provinsi yang perlu diwaspadai, lantaran kasus harian covid-19 berpotensi naik dalam beberapa pekan ke depan. Yakni DKI Jakarta, Jawa tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali.
Peningkatan kasus terlihat dari angka konfirmasi positif setelah dilakukan tes PCR. Sehingga kemungkinan besar penularan sudah terjadi di lima provinsi tersebut.
"Artinya kalau kita melihat peningkatan angka positif ini akan meningkatkan risiko laju penularan yang lebih tinggi. Jadi risiko orang untuk tertular atau terinfeksi ini terjadi peningkatan di 5 provinsi ini," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring, Selasa, 12 April 2022.
Dia menyebut potensi angka peningkatan kasus positif ini tidak setinggi sebelumnya. Nadia menjelaskan di DKI Jakarta dan Jawa Tengah masih di bawah 0,1 persen, tetapi tetap harus diwaspadai.
Baca: Entry dan Exit Tes PCR Tetap Berlaku Bagi PPLN
Data yang dihimpun Kemenkes, kasus konfirmasi positif didominasi oleh Jawa Barat yakni 26 ribu kasus. Kemudian urutan kedua ada Jawa Tengah sekitar 15 ribu kasus.
Sementara angka kematian paling banyak terjadi di Jawa Tengah sekitar 2.445 kasus. Selanjutnya keterisian tempat tidur di rumah sakit paling banyak ada di Nusa Tenggara Timur yakni 14 persen.
"Artinya kita harus tetap waspada karena kita tahu kasus konfirmasi harian itu biasanya disumbang dari DKI Jakarta tapi secara kumulatif sejak 15 Desember 2021 sampai 11 April 2022, Jawa barat dan Jawa Tengah cukup memberikan angka konfirmasi yang cukup signifikan," papar Nadia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat lima provinsi yang perlu diwaspadai, lantaran
kasus harian covid-19 berpotensi naik dalam beberapa pekan ke depan. Yakni DKI Jakarta, Jawa tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali.
Peningkatan kasus terlihat dari angka konfirmasi positif setelah dilakukan
tes PCR. Sehingga kemungkinan besar penularan sudah terjadi di lima provinsi tersebut.
"Artinya kalau kita melihat peningkatan angka positif ini akan meningkatkan risiko laju penularan yang lebih tinggi. Jadi risiko orang untuk tertular atau terinfeksi ini terjadi peningkatan di 5 provinsi ini," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring, Selasa, 12 April 2022.
Dia menyebut potensi angka peningkatan kasus positif ini tidak setinggi sebelumnya. Nadia menjelaskan di DKI Jakarta dan Jawa Tengah masih di bawah 0,1 persen, tetapi tetap harus diwaspadai.
Baca:
Entry dan Exit Tes PCR Tetap Berlaku Bagi PPLN
Data yang dihimpun Kemenkes, kasus konfirmasi positif didominasi oleh Jawa Barat yakni 26 ribu kasus. Kemudian urutan kedua ada Jawa Tengah sekitar 15 ribu kasus.
Sementara angka kematian paling banyak terjadi di Jawa Tengah sekitar 2.445 kasus. Selanjutnya keterisian tempat tidur di rumah sakit paling banyak ada di Nusa Tenggara Timur yakni 14 persen.
"Artinya kita harus tetap waspada karena kita tahu kasus konfirmasi harian itu biasanya disumbang dari DKI Jakarta tapi secara kumulatif sejak 15 Desember 2021 sampai 11 April 2022, Jawa barat dan Jawa Tengah cukup memberikan angka konfirmasi yang cukup signifikan," papar Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)