Jakarta: Kasus covid-19 di Indonesia mulai melonjak. Teranyar, jumlah pasien yang terkena virus ini mencapai 1.173 pada Kamis, 16 Juni 2022.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta agar masyarakat Indonesia mewaspadai peningkatan kasus covid-19 ini. Bahkan, ia memprediksi lonjakan kasus akan terus terjadi pada pekan ketiga dan keempat Juli 2022.
"Setelahnya akan turun kembali," ujar Budi dalam keterangannya secara daring, di sela acara Penyambutan Kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis, 16 Juli 2022.
Menurut Menkes Budi, lonjakan kasus covid-19 disebabkan varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang masuk ke Tanah Air pada Juni 2022. Ia pun memperkirakan puncak kasus covid-19 hanya akan mencapai 25.000 kasus per hari.
Baca: Puncak BA.4 dan BA.5 Diperkirakan Maksimum 25 Ribu Kasus/Hari
"Kita percaya nanti akan ada kenaikan mungkin maksimumnya 25 ribu per hari," ujar Budi.
Hal itu diyakini Budi setelah memantau puncak kasus varian tersebut di negara lain. Salah satunya di Afrika Selatan yang merupakan negara pertama teridentifikasi varian baru tersebut.
Di negara tersebut, puncak kasus BA.4 dan BA.5 hanya sepertiga dari puncak kasus covid-19 varian Omicron atau Delta sebelumnya.
Jika berkaca hal itu, puncak Omicron varian baru BA.4 dan BA.5 diprediksi hanya akan mencapai 20.000-25.000 kasus per hari. Mengingat, sebelumnya, puncak varian Delta dan Omicron di Indonesia mencapai 60 ribu kasus per hari.
Jakarta:
Kasus covid-19 di Indonesia mulai melonjak. Teranyar, jumlah pasien yang terkena virus ini mencapai 1.173 pada Kamis, 16 Juni 2022.
Menteri Kesehatan (Menkes)
Budi Gunadi Sadikin meminta agar masyarakat Indonesia mewaspadai peningkatan kasus
covid-19 ini. Bahkan, ia memprediksi lonjakan kasus akan terus terjadi pada pekan ketiga dan keempat Juli 2022.
"Setelahnya akan turun kembali," ujar Budi dalam keterangannya secara daring, di sela acara Penyambutan Kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis, 16 Juli 2022.
Menurut Menkes Budi, lonjakan kasus covid-19 disebabkan
varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang masuk ke Tanah Air pada Juni 2022. Ia pun memperkirakan puncak kasus covid-19 hanya akan mencapai 25.000 kasus per hari.
Baca:
Puncak BA.4 dan BA.5 Diperkirakan Maksimum 25 Ribu Kasus/Hari
"Kita percaya nanti akan ada kenaikan mungkin maksimumnya 25 ribu per hari," ujar Budi.
Hal itu diyakini Budi setelah memantau puncak kasus varian tersebut di negara lain. Salah satunya di Afrika Selatan yang merupakan negara pertama teridentifikasi varian baru tersebut.
Di negara tersebut, puncak kasus BA.4 dan BA.5 hanya sepertiga dari puncak kasus covid-19 varian
Omicron atau Delta sebelumnya.
Jika berkaca hal itu, puncak Omicron varian baru BA.4 dan BA.5 diprediksi hanya akan mencapai 20.000-25.000 kasus per hari. Mengingat, sebelumnya, puncak varian Delta dan Omicron di Indonesia mencapai 60 ribu kasus per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)