Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

PPKM Tak Efektif, Ini yang Diinginkan Jokowi Selanjutnya

Patrick Pinaria • 01 Februari 2021 18:10
Jakarta: Hasil evaluasi Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada periode pertama dinilai mengecewakan. Program tersebut dianggap tidak efektif mencegah laju penularan virus korona (covid-19).
 
Hal itu setidaknya disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas tentang pendisiplinan melawan covid-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu 31 Januari 2021. 
 
"Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif," ujar Jokowi.

Ketidaktegasan dan inkonsistensi dalam penegakan implementasi kebijakan PPKM menjadi salah satu penyebabnya. Karena itu, Jokowi pun meminta agar jajarannya bisa turun ke lapangan dan bekerja lebih praktis supaya kebijakan PPKM bisa berjalan dengan baik di tengah masyarakat.
 
Salah satu contohnya adalah mengingatkan masyarakat soal aturan gerakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi serta interaksi.
 
"Siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana agar masyarakat tahu apa sih yang namanya 5M itu. Siapin juga masker yang memiliki standar standar yang benar," lanjut Jokowi.
 
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta para menteri menggandeng epidemiolog guna membantu untuk mendesain kebijakan. "Saya ingin menteri koordinator ajak sebanyak-banyaknya epidemiolog dalam mendesain kebijakan itu betul-betul bisa lebih komprehensif," tegas Jokowi.
 
Ucapan Jokowi mengenai efektivitas PPKM periode pertama memang ada benarnya. Mengingat, penambahan kasus positif virus korona di Jawa hingga Bali masih terbilang tinggi.
 
Contoh saja DKI Jakarta. Selama periode pertama PPKM yang berlangsung pada 11 hingga 25 Januari, setidaknya ada sembilan hari yang mencatatkan 3 ribu lebih kasus positif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan