"Pariwisata itu harus inklusif, terbuka, terutama membuka peluang kepada UMKM dan juga membuka lapangan pekerjaan," kata Sandiaga dikutip dari Antara, Minggu, 5 Februari 2023.
Hal tersebut diungkap Sandiaga saat ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Candi Prambanan. Menurut dia, pariwisata inklusif dimulai dengan mengubah tren pariwisata menuju jenis wisata berbasis komunitas.
Baca: Ingin Pengalaman Liburan yang Berbeda! Ini Rekomendasi 5 Desa Wisata di Bengkulu |
Sandiaga mencontohkan desa wisata berbasis komunitas yang khusus mengelola wisata olahraga. Sepert di Desa Nglanggeran, Gunungkidul.
Dia mengajak seluruh pihak mengunjungi desa tersebut. "Saya berpesan jangan hanya jadi rohali, apa itu? Rombongan hanya lihat-lihat, tapi jadilah rojali, yaitu rombongan jajan-jajan dan beli-beli," kata dia.
Di sisi lain, Sandiaga Uno mengungkapkan sejumlah strategi penting yang harus dilakukan sektor pariwisata pascapandemi. Ada tiga upaya, yakni aksi cepat, membangun kolaborasi antar stakeholder, serta membangun inklusivitas untuk menciptakan lapangan pekerjaan di lintas sektor.
Selain itu, akan ada 3 agenda prioritas yang dilaksanakan ke depannya, yakni pemulihan dan membangun kembali, transformasi digital serta keberlanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id