Pakar Penerbangan Gerry Soejatman. Foto: Metro TV
Pakar Penerbangan Gerry Soejatman. Foto: Metro TV

Pakar: Sorotan Laser Hijau Membahayakan Pilot dan Penumpang Pesawat

MetroTV • 14 Juli 2023 08:58
Jakarta: Baru-baru ini viral di media sosial terkait sorotan laser ke pesawat terbang. Pasalnya Sorotan laser hijau yang diarahkan ke pesawat yang sedang mendarat atau lepas landas bisa membahayakan keselamatan pilot dan penumpang pesawat.
 
Hal ini disampaikan oleh Pakar Penerbangan Gerry Soejatman yang pernah mengalami kejadian tersebut saat akan mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
 
Saat itu Gerry duduk di jendela sebelah kiri pesawat dan melihat ada bintik laser hijau yang mencoba mengenai pesawat beberapa kali. Ia mengaku sempat kaget dan kesilauan karena cahaya laser tersebut.

"Laser ini bukan mainan yang tidak berbahaya, namun laser ini sebagai instrumen untuk menunjuk dan itu banyak power level yang ada. Dan itu yang bisa merusak mata dari jarak jauhnya," ujarnya dikutip dari program Newsline di Metro TV, kamis, 13 Juli 2023.

Dampak Laser bagi Pilot

Dia menjelaskan, jika pilot terkena sorotan laser hijau, dia bisa kesusahan untuk melihat instrumen di depannya atau keluar jendela. Selain itu, dia juga butuh waktu untuk menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya malam setelah kesilauan.
 
"Nah bisa bayangkan kalau itu kesilauan dan ada sesuatu yang terjadi pada saat bersamaan, itu penanganan dari krunya kan bisa salah. Jadi itu bisa membahayakan, dan belum lagi ya makin kuat lasernya tentu akan makin beresiko berakibat kerusakan permanen kepada mata. Nah kalau buat pilot itu terjadi ya habis karirnya," tutur Gary Suyatman.
 
Baca: Viral! Pilot Nyanyi Lagu Coldplay di Pesawat

Untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang, perlu ada kesadaran dari masyarakat untuk tidak memainkan laser sembarangan, apalagi mengarahkannya ke pesawat. Meski sulit, Gerry berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengawasi dan memberikan sanksi bagi pelakunya.
 
"Ini hal yang susah ya, pertama barangnya murah bisa dijual di mana-mana, mungkin polisi tidak paham akan resikonya dan mungkin juga dari regulator penerbangan tidak paham resikonya pada saat awal-awal waktu marak di sekitar 7 sampai 8 tahun yang lalu. Lalu jadi orang terbiasa," pungkas Gary Suyatman.
 
(Fauzi Pratama Ramadhan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan