Jakarta: Ratusan bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 15 Maret 2023. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi, seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 612 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Minggu, 19 Februari 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 263 kejadian. Kemudian, cuaca ekstrem 190 kejadian, tanah longsor 105 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 34 kejadian, serta gempa bumi sembilan kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi sembilan kejadian, erupsi gunung api dua kejadian, sedangkan kekeringan nihil,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 97 orang meninggal. Sebanyak 1.555.367 orang menderita dan mengungsi, 101 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.
Bencana menyebabkan 8.552 rumah rusak. Terdiri dari 1.102 rumah rusak berat, 1.242 rumah rusak sedang, dan 6.208 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 64 unit, fasilitas peribadatan 36 unit, fasilitas kesehatan 15 unit, 29 perkantoran, dan 41 jembatan,” tulis data tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Ratusan
bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 15 Maret 2023. Jenis bencana terbanyak ialah
hidrometeorologi, seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 612 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Minggu, 19 Februari 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 263 kejadian. Kemudian, cuaca ekstrem 190 kejadian, tanah longsor 105 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 34 kejadian, serta gempa bumi sembilan kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi sembilan kejadian, erupsi gunung api dua kejadian, sedangkan kekeringan nihil,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 97 orang meninggal. Sebanyak 1.555.367 orang menderita dan mengungsi, 101 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.
Bencana menyebabkan 8.552 rumah rusak. Terdiri dari 1.102 rumah rusak berat, 1.242 rumah rusak sedang, dan 6.208 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 64 unit, fasilitas peribadatan 36 unit, fasilitas kesehatan 15 unit, 29 perkantoran, dan 41 jembatan,” tulis data tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
