Ilustrasi medcom.id
Ilustrasi medcom.id

3 Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polri saat Arus Balik

Patrick Pinaria • 23 April 2023 19:47
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk perjalanan arus balik Lebaran 2023. Rekayasa lalin perlu dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan volume kendaraan saat arus balik.
 
Hal tersebut disampaikan Sigit setelah rapat koordinasi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
 
"Perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa lalu lintas khususnya dari kepolisian untuk pengaturan di jalur tol maupun arteri," kata Listyo dalam telekonferensi, Minggu, 23 April 2023.

Polri persiapkan 3 rekayasa untuk arus balik

Ada 3 rekayasa yang diberlakukan saat arus balik, yakni one way, contra flow, dan ganjil genap. Sigit pun berharap rekayasa ini bisa mengurai dan mendistribusikan beban jalan. Sebab, menurut Sigit, arus balik Lebaran 2023, diprediksi akan menjadi arus balik tertinggi sejak tahun 2019.

"Rekayasa ini diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita utai dan distribusikan," jelas jenderal bintang empat itu.
 
Listyo menyebut pengaturan tanpa rekayasa akan membuat lalu lintas mandek. Pasalnya, volume kendaraan melampaui kapasitas dan luas jalan. 
 
 
Baca: Catat! Ini Titik Rawan Hambatan pada Arus Balik

 
"Kita persiapkan pengaturan contra flow yang disesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga untuk pemantauan terkait volume lalu lintas," ujar dia.

Penerapan one way sama seperti arus mudik

Listyo memastikan kebijakan one way akan diterapkan seperti arus mudik. Mulai dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama).
 
"Demikian juga apabila ternyata harus dilakukan one way sampai dengan mengarah wilayah Jakarta, kami juga telah mempersiapkan. Mulai dari Kilometer 70, kemudian Kilometer 36, bahkan sampai Kilometer 3+500," tutur Sigit.
 
Sigit juga mengatakan, penerapan one way disesuaikan dengan perhitungan volume kepadatan lalu lintas. Begitu pula dengan pengaturan untuk sistem rekayasa contra flow.
 
"Jadi hal ini semua kita persiapkan, termasuk juga pengaturan contra flow disesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga, untuk pemantauan terkait dengan volume kepadatan lalu lintas yang melintas," ucap Sigit.
 
Sementara itu, Listyo berharap pemudik mematuhi keputusan rekayasa kepolisian di lapangan. Upaya itu semata-mata membuat perjalanan lebih nyaman dan tidak terhambat kemacetan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan