Pengamat Intelijen dan Terorisme Ridlwan Habib. Foto: Dok/Screenshot Metro TV
Pengamat Intelijen dan Terorisme Ridlwan Habib. Foto: Dok/Screenshot Metro TV

Pengamat: Idulfitri jadi Target Para Teroris Menyebarkan Ketakutan ke Masyarakat

Imanuel R Matatula • 14 April 2023 20:10
Jakarta: Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka teroris di dua lokasi berbeda di Provinsi Lampung. Para teroris ini masuk dalam kelompok Jamaah Islamiyah Lampung yang terafiliasi dengan Zulkarnain, Panglima Askari JI.
 
Menurut Pengamat Intelijen dan Terorisme Ridlwan Habib, menjelang Idulfitri memang menjadi situasi yang rawan akan terorisme. Para terorisme sengaja menggunakan momen ini untuk menyebarkan ketakutan di masyarakat.
 
"Jelang Idulfitri merupakan situasi rawan. Karena dalam kelompok-kelompok teror, situasi orang  beraktivitas itu justru menjadi target mereka, sehingga menciptakan ketakutan yang meluas," ujar Ridlwan dalam tayangan Metro TV, Jumat, 14 April 2023.

 
Baca juga: Begini Kondisi Anggota Densus yang Tertembak saat Baku Tembak dengan Teroris di Lampung

 
Meski demikian, Ridlwan mengimbau agar masyarakat tidak terlalu cemas dan khawatir terhadap kejadian ini. Sebab, rasa cemas dan khawatir merupakan tujuan kelompok terorisme dan hal tersebut yang harus dilawan.
 
"Saya kira, masyarakat jangan terlalu cemas dan khawatir, karena itu tujuan mereka untuk menyebar ketakutan dan itu bagian dari ideologi teror. Saya rasa yang bisa dilakukan, kita harus peka dengan lingkungan. Jadi, jika ada orang baru yang secara tiba-tiba beraktivitas, tetapi tidak melapor ke ke RT maupun RW itu bisa dilakukan mekanisme klarifikasi,” kata Ridlwan.
 
Sebelumnya, enam tersangka terorisme ditangkap di dua lokasi yang berbeda, yakni di wilayah Mesuji dan Pringsewu. Saat penangkapan, terjadi baku tembak antara petugas dengan para teroris, yang mengakibatkan dua teroris berinisial NA dan ZK tewas.
 
Diketahui NA merupakan tokoh sentral dalam kelompok Jemaah Islamiah dan memiliki bengkel perakitan senjata api. Tersangka NA telah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2015 sampai 2016, lantaran menyembunyikan tersangka bom bali 1, Zulkarnain.
 
Dalam penangkapan tersebut, Polisi menyita senjata api rakitan kaliber sembilan milimeter, puluhan peluru dan beberapa senjata api lainnya, sebagai barang bukti.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan