Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan strategi untuk memastikan mudik 2023 berkesan. Berbagai langkah dilakukan bahkan sejak jauh-jauh hari.
"Kita melakukan riset, dari tahun ke tahun riset menunjukkan angka signifikan," kata Budi dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Waspada 123 Juta Pemudik, Menhub Bongkar Strategi Jitu,' Minggu, 16 April 2023.
Budi mengatakan hasil riset terbaru diprediksi ada 123,8 juta pemudik tahun ini. Data tersebut menjadi alarm bagi pemerintah lantaran keinginan masyarakat untuk pulang tinggi.
"Selain riset, kami mapping di mana titik-titik krusial dari mudik ini," papar dia.
Budi menyebut pemetaan itu guna mengembangkan, memperbaiki, bahkan menambah infrastruktur. Termasuk, menyiapkan skema penempatan dan penambahan personel di sepanjang jalur mudik.
"Kita sudah melalui riset, hari-hari ini kita habiskan dengan mempersiapkan planning-planning-nya," jelas dia.
Budi menuturkan salah satu bentuknya, yakni surat keputusan bersama antara Kemenhub, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Dirjen Perhubungan Darat, dan Korlantas Polri. SKB itu terkait kendaraan yang tidak diperbolehkan melintas selama periode mudik.
"Lalu mungkin mulai lusa kita sudah bikin command center yang mengoordinasikan semua kegiatan mudik di Indonesia, tidak hanya di Jawa," ucap dia.
Kemenhub melakukan survei terhadap masyarakat yang akan melaksanakan mudik pada Lebaran 2023. Hasilnya, 123,8 juta diperkirakan akan pulang ke kampung halaman pada lebaran tahun ini.
Budi mengatakan jumlah pemudik tersebut mengalami peningkatan sebesar 44,79 persen ketimbang 2022 yang hanya 85,5 juta orang.
"Mudik Lebaran 2023 akan mengalami peningkatan signifikan karena pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah berakhir, ekonomi juga mengalami kenaikan 5,3 persen, kemudian tidak ada larangan mudik, dan adanya cuti bersama," ujar Budi dalam Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi V DPR di Jakarta, Selasa, 4 April 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan strategi untuk memastikan
mudik 2023 berkesan. Berbagai langkah dilakukan bahkan sejak jauh-jauh hari.
"Kita melakukan riset, dari tahun ke tahun riset menunjukkan angka signifikan," kata Budi dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Waspada 123 Juta Pemudik, Menhub Bongkar Strategi Jitu,' Minggu, 16 April 2023.
Budi mengatakan hasil riset terbaru diprediksi ada 123,8 juta pemudik tahun ini. Data tersebut menjadi alarm bagi pemerintah lantaran keinginan masyarakat untuk pulang tinggi.
"Selain riset, kami
mapping di mana titik-titik krusial dari mudik ini," papar dia.
Budi menyebut pemetaan itu guna mengembangkan, memperbaiki, bahkan menambah infrastruktur. Termasuk, menyiapkan skema penempatan dan penambahan personel di sepanjang jalur mudik.
"Kita sudah melalui riset, hari-hari ini kita habiskan dengan mempersiapkan
planning-planning-nya," jelas dia.
Budi menuturkan salah satu bentuknya, yakni surat keputusan bersama antara Kemenhub, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Dirjen Perhubungan Darat, dan Korlantas Polri. SKB itu terkait kendaraan yang tidak diperbolehkan melintas selama periode mudik.
"Lalu mungkin mulai lusa kita sudah bikin
command center yang mengoordinasikan semua kegiatan mudik di Indonesia, tidak hanya di Jawa," ucap dia.
Kemenhub melakukan survei terhadap masyarakat yang akan melaksanakan mudik pada
Lebaran 2023. Hasilnya, 123,8 juta diperkirakan akan pulang ke kampung halaman pada lebaran tahun ini.
Budi mengatakan jumlah pemudik tersebut mengalami peningkatan sebesar 44,79 persen ketimbang 2022 yang hanya 85,5 juta orang.
"Mudik Lebaran 2023 akan mengalami peningkatan signifikan karena pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah berakhir, ekonomi juga mengalami kenaikan 5,3 persen, kemudian tidak ada larangan mudik, dan adanya cuti bersama," ujar Budi dalam Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi V DPR di Jakarta, Selasa, 4 April 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)