Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono menjamin jalur tol layang Jakarta-Cikampek bebas macet saat musim mudik lebaran. Pengamanan dan pengaturan lalu lintas di tol layang Cikampek pun akan diprioritaskan.
"Saya tidak menghendaki adanya antrean di (jalan tol) layang. Karena kalau terjadi hambatan di sana sangat riskan sekali," kata Istiono di Gedung Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Senin, 24 Februari 2020.
Kakorlantas Polri Irjen Istiono. Foto: Medcom/Kautsar Widya Prabowo
Ia menjelaskan titik rawan kepadatan sudah dipetakan untuk mengantisipasi secara dini. Penumpukan kendaraan diperkirakan terjadi saat pertemuan kendaraan jalur layang dan bawah.
"Di jalan tol layang ada tiga jalur. Bawah ada tiga (sampai) empat jalur, jadi saya pikir terjadi bottleneck (penyempitan jalan), sehingga menghambat bila mudik lebaran," tuturnya.
Rekayasa lalu lintas akan diterapkan pada ruas tol bawah. Polisi akan mendahulukan laju kendaraan di tol layang hingga kendaraan kondusif.
Baca: Tiket KA Lebaran Bisa Dipesan Mulai 14 Februari
"Nunggu lebih dari dua jam (di jalan tol layang), secara psikologis (berbahaya). Lebih baik buka tutup di kilometer 10, kalau terhambat di (tol) bawah saja, atas harus lancar," jelasnya.
Keputusan mengutamakan kelancaran kendaraan di tol layang juga dilakukan agar memudahkan mobilitas ambulans dalam membwa pasien atau terjadi kondisi darurat. "Prioritas atas harus lancar enggak boleh tersendat. Kalau di (tol) bawah ada emergency kan gampang (evakuasi) ada yang sakit, kalau di atas bagaimana," ucap Istiono.
Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono menjamin jalur tol layang Jakarta-Cikampek bebas macet saat musim mudik lebaran. Pengamanan dan pengaturan lalu lintas di tol layang Cikampek pun akan diprioritaskan.
"Saya tidak menghendaki adanya antrean di (jalan tol) layang. Karena kalau terjadi hambatan di sana sangat riskan sekali," kata Istiono di Gedung Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Senin, 24 Februari 2020.
Kakorlantas Polri Irjen Istiono. Foto: Medcom/Kautsar Widya Prabowo
Ia menjelaskan titik rawan kepadatan sudah dipetakan untuk mengantisipasi secara dini. Penumpukan kendaraan diperkirakan terjadi saat pertemuan kendaraan jalur layang dan bawah.
"Di jalan tol layang ada tiga jalur. Bawah ada tiga (sampai) empat jalur, jadi saya pikir terjadi bottleneck (penyempitan jalan), sehingga menghambat bila mudik lebaran," tuturnya.
Rekayasa lalu lintas akan diterapkan pada ruas tol bawah. Polisi akan mendahulukan laju kendaraan di tol layang hingga kendaraan kondusif.
Baca:
Tiket KA Lebaran Bisa Dipesan Mulai 14 Februari
"Nunggu lebih dari dua jam (di jalan tol layang), secara psikologis (berbahaya). Lebih baik buka tutup di kilometer 10, kalau terhambat di (tol) bawah saja, atas harus lancar," jelasnya.
Keputusan mengutamakan kelancaran kendaraan di tol layang juga dilakukan agar memudahkan mobilitas ambulans dalam membwa pasien atau terjadi kondisi darurat. "Prioritas atas harus lancar enggak boleh tersendat. Kalau di (tol) bawah ada emergency kan gampang (evakuasi) ada yang sakit, kalau di atas bagaimana," ucap Istiono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)