Malaysia Diduga Khawatir Mutasi D6149G Virus Korona

Jakarta: Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio, menduga Malaysia khawatir terhadap mutasi strain D614G virus korona (covid-19). Hal ini yang membuat Malaysia mengeluarkan larangan warga dari sejumlah negara masuk. "Menteri Kesehatan Malaysia (Adham Daba) mengumumkan mutasi D614G begitu panik dan menganggap faktor yang memengaruhi penyebaran kasus," kata Amin dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Ditolak Masuk Malaysia, Indonesia Harus Apa?’ Minggu, 6 September 2020. Amin menyebut Malaysia mengaitkan mutasi D614G dengan kecepatan penyebaran pandemi covid-19. Mereka juga mengaitkan dengan jumlah orang yang tertular dari satu pembawa virus. Baca: Pemerintah Yakin Larangan WNI ke Malaysia Situasional Amin menyebut mutasi D614G tidak semasif yang ditakutkan. Dia mencontohkan kasus satu orang India yang datang ke Malaysia dan dianggap sebagai pembawa D614G. “Dari 45 orang (yang tertular), hanya 10 persen (dari jumlah pasien) yang mengandung mutasi,” ujar dia.     Amin mafhum Malaysia melarang warga sejumlah negara datang ke negaranya. Hal itu untuk mencegah jumlah pasien covid-19 melonjak. Meski begitu Amin menyebut semua negara menghadapi ancaman mutasi D614G, termasuk Indonesia. Kewaspadaan harus ditingkatkan tanpa perlu menciptakan kepanikan. “Negara lain juga mengalami karena penyebaran virus tidak pakai paspor,” kata dia.