Jakarta: Pemerintah menghentikan pembangunan hunian sementara untuk pengungsi gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Keputusan itu diambil karena pembangunan sudah memenuhi target.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan dari hasi evaluasi penanganan dalam lima bulan terakhir, huntara yang dibangun sudah memenuhi target. Total huntara yang terbangun hampir 699 unit.
"Paling lama akhir Maret semua sudah masuk ke huntara," kata Longki usai rapat di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin, 18 Maret 2019.
Longki menyebut beberapa huntara belum dilengkapi fasilitas penunjang seperti listrik dan air. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun meminta fasilitas itu segera dipenuhi, karena huntara harus diisi bulan depan.
Baca: Piutang Kredit Korban Bencana Sulteng Tak Dihapus
Wapres Kalla juga memerintahkan pembayaran bantuan untuk rumah rusak ringan, sedang, dan berat. Pemerintah akan membayarkan dana stimulan untuk rumah rusak yang berada di area hijau terlebih dulu.
"Kemudian daerah rumah yang di daerah merah, ini tidak terkecuali rusak atau belum rusak, semua harus direlokasi," jelas Longki.
Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas membahas penanganan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Dalam rapat itu hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola.
Jakarta: Pemerintah menghentikan pembangunan hunian sementara untuk pengungsi gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Keputusan itu diambil karena pembangunan sudah memenuhi target.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan dari hasi evaluasi penanganan dalam lima bulan terakhir, huntara yang dibangun sudah memenuhi target. Total huntara yang terbangun hampir 699 unit.
"Paling lama akhir Maret semua sudah masuk ke huntara," kata Longki usai rapat di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin, 18 Maret 2019.
Longki menyebut beberapa huntara belum dilengkapi fasilitas penunjang seperti listrik dan air. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun meminta fasilitas itu segera dipenuhi, karena huntara harus diisi bulan depan.
Baca: Piutang Kredit Korban Bencana Sulteng Tak Dihapus
Wapres Kalla juga memerintahkan pembayaran bantuan untuk rumah rusak ringan, sedang, dan berat. Pemerintah akan membayarkan dana stimulan untuk rumah rusak yang berada di area hijau terlebih dulu.
"Kemudian daerah rumah yang di daerah merah, ini tidak terkecuali rusak atau belum rusak, semua harus direlokasi," jelas Longki.
Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas membahas penanganan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Dalam rapat itu hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)