Jakarta: Memiliki pekerjaan sebagai arsitek tak lantas membuat Agus Marsudi melupakan hobinya, menonton ketoprak. Kali ini, suami Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ini berkesempatan menyutradarai pertunjukan ketoprak menyambut perayaan Hari Ibu.
Ketoprak berjudul Sri Huning Mustika Nusantara ini didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Tak hanya itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Yembise turut berperan dalam ketoprak ini.
"Kethoprak itu hobi saya. Kalau menyutradarai saya lupa kapan tepatnya. Mungkin sekitar 2013," kata Agus kepada Medcom.id di Jakarta, Senin 19 Desember 2018.
Agus pun menuturkan susahnya mengumpulkan para pemain ketoprak asal Jawa Timur ini. Selain dua menteri yang turut andil, sekitar 15 pejabat pemerintahan juga ambil peran dalam pertunjukan ini.
Dengan latar belakang akhir masa Kerajaan Majapahit, Agus sedikit menceritakan ketoprak Sri Huning yang menceritakan pergolakan antara cinta dan bela negara, yang diceritakan saat itu adalah Bojonegoro.
"Sri Huning ini harus memilih antara cintanya atau membela Bojonegoro yang diserang. Bagus sekali ceritanya karena menjelang Hari Ibu dan tentang wanita," ujar dia.
Tak hanya didukung Kominfo, ketoprak ini juga didukung Paguyuban Faboulous Fun Fearless Females (F4). F4 adalah komunitas yang beranggotakan kaum perempuan yang bekerja di pemerintahan, swasta, media, dan pegiat masyarakat sipil.
Jakarta: Memiliki pekerjaan sebagai arsitek tak lantas membuat Agus Marsudi melupakan hobinya, menonton ketoprak. Kali ini, suami Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ini berkesempatan menyutradarai pertunjukan ketoprak menyambut perayaan Hari Ibu.
Ketoprak berjudul Sri Huning Mustika Nusantara ini didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Tak hanya itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Yembise turut berperan dalam ketoprak ini.
"Kethoprak itu hobi saya. Kalau menyutradarai saya lupa kapan tepatnya. Mungkin sekitar 2013," kata Agus kepada Medcom.id di Jakarta, Senin 19 Desember 2018.
Agus pun menuturkan susahnya mengumpulkan para pemain ketoprak asal Jawa Timur ini. Selain dua menteri yang turut andil, sekitar 15 pejabat pemerintahan juga ambil peran dalam pertunjukan ini.
Dengan latar belakang akhir masa Kerajaan Majapahit, Agus sedikit menceritakan ketoprak Sri Huning yang menceritakan pergolakan antara cinta dan bela negara, yang diceritakan saat itu adalah Bojonegoro.
"Sri Huning ini harus memilih antara cintanya atau membela Bojonegoro yang diserang. Bagus sekali ceritanya karena menjelang Hari Ibu dan tentang wanita," ujar dia.
Tak hanya didukung Kominfo, ketoprak ini juga didukung Paguyuban Faboulous Fun Fearless Females (F4). F4 adalah komunitas yang beranggotakan kaum perempuan yang bekerja di pemerintahan, swasta, media, dan pegiat masyarakat sipil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)