Jakarta: Layanan telekomunikasi telah pulih kembali pascatsunami di Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung Selatan, Sabtu, 22 Desember 2018. Layanan sempat terganggu lantaran base transceiver station (BTS) mengalami gangguan akibat tidak adanya pasokan jaringan listrik untuk sejumlah BTS di wilayah terdampak tsunami.
"Ada 0,9% base transceiver station (BTS) masih terganggu. Walaupun demikian, akses telekomunikasi di lokasi yang BTS-nya down dapat dikover oleh mobile BTS dan sistem recovery pada saat awal bencana," kata Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M Ramli.
Menurut Ramli, saat ini 4.687 dari total 4.731 BTS existing di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lampung Selatan sudah beroperasi untuk mendukung komunikasi warga.
Operator seluler akan terus melakukan langkah konstruktif, termasuk penyediaan genset untuk catu daya BTS. Sementara itu, untuk BTS yang belum pulih aliran listriknya, Kemenkominfo meminta operator seluler mengerahkan BTS combat dan mobile genset sebagai cadangan sehingga layanan telekomunikasi kepada masyarakat pulih kembali.
"Kementerian Kominfo terus memonitor perbaikan BTS yang dalam status down dan melakukan pengukuran kualitas layanan seluler (quality of service/QoS)," ujar Ramli.
Kemenkominfo memantau semua operator telekomunikasi yang berupaya memulihkan cadangan listrik untuk mengoperasikan BTS selama penanganan bencana.
"Akses telekomunikasi selain untuk mendukung evakuasi, juga diperlukan dalam pencarian jenazah dan memantau penduduk terdampak bencana," ujar Ramli.
Jakarta: Layanan telekomunikasi telah pulih kembali pascatsunami di Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung Selatan, Sabtu, 22 Desember 2018. Layanan sempat terganggu lantaran base transceiver station (BTS) mengalami gangguan akibat tidak adanya pasokan jaringan listrik untuk sejumlah BTS di wilayah terdampak tsunami.
"Ada 0,9% base transceiver station (BTS) masih terganggu. Walaupun demikian, akses telekomunikasi di lokasi yang BTS-nya down dapat dikover oleh mobile BTS dan sistem recovery pada saat awal bencana," kata Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M Ramli.
Menurut Ramli, saat ini 4.687 dari total 4.731 BTS existing di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lampung Selatan sudah beroperasi untuk mendukung komunikasi warga.
Operator seluler akan terus melakukan langkah konstruktif, termasuk penyediaan genset untuk catu daya BTS. Sementara itu, untuk BTS yang belum pulih aliran listriknya, Kemenkominfo meminta operator seluler mengerahkan BTS combat dan mobile genset sebagai cadangan sehingga layanan telekomunikasi kepada masyarakat pulih kembali.
"Kementerian Kominfo terus memonitor perbaikan BTS yang dalam status down dan melakukan pengukuran kualitas layanan seluler (quality of service/QoS)," ujar Ramli.
Kemenkominfo memantau semua operator telekomunikasi yang berupaya memulihkan cadangan listrik untuk mengoperasikan BTS selama penanganan bencana.
"Akses telekomunikasi selain untuk mendukung evakuasi, juga diperlukan dalam pencarian jenazah dan memantau penduduk terdampak bencana," ujar Ramli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)