Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni memberikan pendidikan karakter di SMA Binus School Simprug. Foto: Dok. Istimewa
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni memberikan pendidikan karakter di SMA Binus School Simprug. Foto: Dok. Istimewa

Kunjungi Sekolah Binus, Sahroni Berikan Pendidikan Karakter Cegah Bullying

Anggi Tondi Martaon • 27 September 2024 15:58
Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menyambangi Binus School Simprug, Jakarta Selatan. Kedatangannya bermaksud memberikan sosialisasi pendidikan anti-bullying kepada para murid SMA Binus School Simprug. 
 
Di hadapan para siswa, Sahroni mengingatkan kepada para murid terkait pentingnya menanamkan dan menerapkan nilai budi pekerti. Dia tak ingin para siswa bergaul dengan melihat latar belakang, sehingga membeda-bedakan.
 
“Ingat, selalu adab di atas ilmu. Jangan sampai adik-adik sekalian pintar, visioner, tapi lupa soal adab. Karena sebenarnya itu yang paling penting. Belajar yang baik dan jaga attitude," ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Jumat, 27 September 2024.

Sahroni mengingakan agar para siswa saling menghargai. Sikap tersebut harus diterapkan kepada seluruh orang tanpa melihat latar belakang mereka.
 
"Saling menghargai satu sama lain, berteman dan bergaul apa adanya. Bukan karena dia anak siapa dan punya apa, jangan. Karena kalau pertemanan dilandaskan oleh hal-hal seperti itu, pasti rentan terjadi permusuhan bahkan bullying,” ungkap dia.
 
Baca juga: Bullying di Sekolah, Dede Yusuf Desak BINUS School Simprug Disanksi

Sahroni menegaskan terkait pentingnya menjaga attitude. Sebab, karakter dan value seseorang dapat dilihat melalui attitude-nya.
 
“Jadi sekali lagi, tolong diingat bahwa attitude itu yang terpenting. Kita bisa lihat seseorang dari attitude-nya. Jika dia suka merendahkan orang, suka bullying, tidak memanusiakan manusia, sudah pasti value orang itu tidak ada,” sebut dia.
 
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu meyakini, pihak pengajar di Binus School Simprug pastinya telah memberi pendidikan moral yang baik kepada para murid. Sehingga, para murid harus benar-benar menerapkan hal tersebut di kehidupan sehari-hari.
 
“Jadi kalau ada kegiatan negatif, misalnya bullying, itu sudah pasti kan tidak diajarkan oleh sekolah. Lagian saya rasa, tidak ada satu sekolahpun yang mengajarkan bullying. Maka jangan pernah coreng nama sekolah, nama pribadi, nama keluarga dengan aksi-aksi seperti itu,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan