Ilustrasi pondok pesantren. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Ilustrasi pondok pesantren. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Kemenag Tegaskan Selalu Pantau Protokol Kesehatan di Pesantren

Suryani Wandari Putri Pertiwi • 13 Desember 2020 01:25
Jakarta: Direktur Pendidikan Dhiniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Waryono menyebut mayoritas pondok pesantren sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Meski, kasus covid-19 dari klaster pondok pesantren telah mencapai 3.002 orang.
 
"Secara reguler, melalui kabid provinsi laporan masuk terkait covid, jumlah tersebut akumulatif sejak ada covid-19. Tingkat kesembuhan santri juga tinggi," ucap Wardoyo, di Jakarta, Sabtu, 12 Desember 2020.
 
Wardoyo menyebut tingkat kesembuhan santri tinggi. Tidak ada santri meninggal akibat covid-19. Namun, ada pengasuh pondok pesantren meninggal akibat virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok itu.

Ia memastikan pihaknya terus memantau protokol kesehatan pondok pesantren. Semua anggota pondok pesantren disebut telah memahami protokol kesehatan, sehingga kegiatan PTM dapat berjalan dengan baik tanpa menambah kasus positif covid-19.
 
(Baca: Ratusan Santri di Trenggalek Dipulangkan Imbas Covid-19)
 
"Kami selalu monitor dan mengevaluasi praktik prokes di pesantren," tegas dia.
 
Sebelumnya, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengatakan terdapat 3.0002 kasus covid-19 dari klaster pondok pesantren. Ini berdasarkan pemantauan selama 3 bulan sejak September 2020.
 
FSGI berencana memantau pesantren yang diduga kuat berpotensi menjadi klaster baru, salah satunya saat PTM. FSGI meminta Kemenag memastikan infrastruktur adaptasi kebiasaan baru (AKB) di pondok pesantren tersedia. Kemenag harus memastikan protokol kesehatan/SOP AKB mulai dari siswa bangun tidur, beraktivitas, ibadah, belajar, makan, mandi, dan sebagainya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan