Ilustrasi longsor. ANT/Reno Esnir
Ilustrasi longsor. ANT/Reno Esnir

Masyarakat Kabupaten Bogor Diminta Mewaspadai Bencana Alam Dampak La Nina

Kautsar Widya Prabowo • 20 Oktober 2020 11:09
Jakarta: Wilayah Kabupaten Bogor di timur, barat, dan selatan rawan bencana alam. Terlebih, wilayah Bogor menjadi salah satu kawasan yang perlu diwaspadai dari dampak fenomena iklim La Nina.
 
Bupati Bogor Ade Yasin memastikan tiga wilayah itu mendapat perhatian khsusus. Pihaknya terus melakukan upaya mitigasi sedini mungkin.
 
"Kontur (tanah) di Kabupaten Bogor yang berbukit-bukit, setiap wilayah berbeda-beda, ada yang rapuh ada yang kuat. Kita sisir dulu yang rapuh," ujar Ade dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa, 20 Oktober 2020.

Upaya mitigasi lebih maksimal dengan keterlibatan masyarakat setempat. Sehingga, tidak hanya menggandalkan peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lembaga-lembaga resmi terkait.
 
(Baca: Pemprov DKI Siapkan Pengungsian Menghadapi La Nina)
 
Salah satu keterlibaran masyarakat, dengan tidak menebang pohon sembarangan. Serta, mengalihkan fungsi hutan menjadi kebun atau ladang.
 
"Kita butuh turun tangan kepala desa, RT, RW, memberikan pemahaman kepada masyarakat bahayanya (menebang pohon dan pengalihan fungsi lahan)," tutur dia.
 
Ade khawatir penebangan pohon dan alih fungsi lahan akan berdampak buruk terhadap masyarakat Bogor yang berada di dataran rendah. Tidak ada lagi pencegahan untuk menghalau derasnya air hujan yang berpotensi terjadinya tanah longsor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan