Jakarta: Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengaku bahagia dengan perkembangan kehidupan keberagaman di Indonesia. Di antaranya dalam perayaan hari besar Imlek.
"Sekarang ini kebebasan memeluk agama dan merayakan hari besar sudah bebas dan tidak ada diskriminasi," kata Benny dalam Forum Bantara Pancasila dengan tema Gen Pancasila: Imlek Generasi Milenial di kawasan Jakarta Selatan, Jumat 1 Februari 2020
Dalam konteks generasi milenial, Benny mendorong agar generasi ini selalu menghargai kemajemukan. Selain itu generasi milenial diharapkan berprestasi karena itu merupakan modal untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Mari kita kemas gen Pancasila itu sebagai modal kemajuan bangsa," terang dia.
Legenda bulutangkis dan peraih medali emas di Olimpiade 2000, Chandra Wijaya, mengaku sempat diterpa perasaan diskriminatif. Namun perasaan itu ia lawan dengan menciptakan prestasi dunia.
"Dahulu saya pernah didiskriminasi karena etnis saya. Hal ini yang menjadi salah satu motivasi saya untuk berprestasi membuktikan bahwa saya ada untuk Indonesia," tegas Chandra.
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Inayah Wahid, mengungkapkan pentingnya keberagaman. Bagi Inaya, dari keberagaman melahirkan kekuatan lebih besar untuk Indonesia.
"Keberagaman menjadikan kekuatan Indonesia semakin besar," kata pendiri Positive Movement ini.
Jakarta: Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengaku bahagia dengan perkembangan kehidupan keberagaman di Indonesia. Di antaranya dalam perayaan hari besar Imlek.
"Sekarang ini kebebasan memeluk agama dan merayakan hari besar sudah bebas dan tidak ada diskriminasi," kata Benny dalam Forum Bantara Pancasila dengan tema Gen Pancasila: Imlek Generasi Milenial di kawasan Jakarta Selatan, Jumat 1 Februari 2020
Dalam konteks generasi milenial, Benny mendorong agar generasi ini selalu menghargai kemajemukan. Selain itu generasi milenial diharapkan berprestasi karena itu merupakan modal untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Mari kita kemas gen Pancasila itu sebagai modal kemajuan bangsa," terang dia.
Legenda bulutangkis dan peraih medali emas di Olimpiade 2000, Chandra Wijaya, mengaku sempat diterpa perasaan diskriminatif. Namun perasaan itu ia lawan dengan menciptakan prestasi dunia.
"Dahulu saya pernah didiskriminasi karena etnis saya. Hal ini yang menjadi salah satu motivasi saya untuk berprestasi membuktikan bahwa saya ada untuk Indonesia," tegas Chandra.
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Inayah Wahid, mengungkapkan pentingnya keberagaman. Bagi Inaya, dari keberagaman melahirkan kekuatan lebih besar untuk Indonesia.
"Keberagaman menjadikan kekuatan Indonesia semakin besar," kata pendiri Positive Movement ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)