Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin. Foto: MI/Rommy Pujianto
Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin. Foto: MI/Rommy Pujianto

Kesimpulan Afiliasi Pelaku Teror Cicendo Dinilai Terlalu Dini

Misbahol Munir • 27 Februari 2017 22:08
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin mengapresiasi keberhasilan kepolisian melumpuhkan pelaku teror bom panci low explosive di Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Namun, Hasanuddin menyayangkan langkah polisi yang terlalu cepat menyimpulkan afiliasi pelaku teror tersebut.
 
"Harusnya ada investigasi yang mendalam terhadap si pelaku. Karena bisa jadi aktivitas si pelaku tidak hanya di JAT (Jamaah Ansharut Tauhid)," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin 27 Februari 2017.
 
Menurut Hasanuddin, modus operandi yang dilakukan pelaku teror sekarang ini kerap berpindah organisasi agar tak mudah teridentifikasi. "Para pelaku teror sekarang ini menyebar ke beberapa organisasi untuk melakukan perlawanan agar gerakan mereka ini tersamar. Bila ada kesempatan, mereka langsung beraksi," ujarnya.

Hasanuddin menambahkan, walau pelaku teror sering berpindah organisasi, namun ideologi kelompoknya tetap sama dan memiliki cita-cita mengubah NKRI menjadi  (negara) khilafah.
 
Karena itu, purnawirawan Jenderal TNI AD bintang dua itu mengingatkan aparat intelijen dan kepolisian jangan hanya fokus pada organisasi yang sudah muncul di permukaan saja, seperti, Jamaah Islamiah dan Jamaah Ansharut Tauhid.
 
"Jangan hanya menelusuri kelompok yang sudah ada di permukaan saja, karena bisa jadi si pelaku tengah mengecoh aparat," kata dia.
 
Meski demikian, lanjut Hasanuddin, aksi teror itu bisa dihentikan bila aparat mampu menelusuri sel-sel yang masih aktif melalui informasi pelaku teror yang berhasil ditangkap hidup-hidup.
 
"Sel-sel ini bisa disapu bersih melalui pengakuan si pelaku teror saat diinterograsi. Kalau yang tertangkap itu memang sudah tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Namun, menurut informasi kan masih ada satu pelaku lagi. Nah, itu harus dikejar, dan ditangkap dalam keadaan hidup," kata politikus PDI Perjuangan itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan