Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa (kanan). (Foto: Antara/Muhammad Adimaja).
Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa (kanan). (Foto: Antara/Muhammad Adimaja).

Jembatan Cisomang Diawasi Robot Pemantau

Lukman Diah Sari • 24 Februari 2017 05:30
medcom.id, Jakarta: Jembatan Cisomang kini sudah bisa dilewati oleh kendaraan bus dengan tonase kurang dari 15 ton. Pengguna jalan tol yang menghubungkan antara  Jakarta dan Bandung itu diminta tak khawatir meskipun jembatan tersebut telah bisa dilewati bus. 
 
"Tidak usah khawatir, karena teman-teman dari PU, Jasa Marga dan Bina Marga telah membuat robotik pengawas," kata Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa, Kamis 23 Februari 2017. 
 
Royke mengatakan, setiap detik dan setiap pilar Jembatan Cisomang telah dipasangi robotik global station untuk memantau jembatan tersebut bila sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat.

"Kalau keadaan darurat, ya terpaksa kita stop lagi untuk kendaraan berat," kata dia. 
 
Keputusan memperbolehkan bus melewati Jembatan Cisomang lantaran kondisi di arteri kian parah. Terlebih kondisi jalan banyak yang rusak sehingga mengakibatkan banyak kendaraan yang mengalami mogok yang berdampak kemacetan panjang di jalan arteri.
 
Menurutnya, perjalanan Jakarta-Bandung dengan menempuh jalan arteri bisa memakan waktu hingga tujuh jam. Padahal bila melalui tol, waktu tempuh hanya tiga jam.
 
Dia mengingatkan, target rampungnya Jembatan Cisomang yakni pada akhir Maret 2017. Setelah rampung, dia memastikan segala jenis kendaraan bisa melalui Jembatan Cisomang kembali.
 
"Namun kita lihat evaluasinya secara bertahap. Kalau memungkinkan, secara perlahan-lahan truk yang menengah ataupun yang berat kita akan lihat dulu. Yang pasti saat ini, bus, yang sudah bisa lewat," tegas Royke.
 
Pada Desember 2016, jembatan di Km 99 Tol Cipularang retak dan bergeser hingga 57 Cm. Kondisi itu membuat pengendara tak aman untuk melintas, terutama kendaraan besar dan bertonase berat.
 
Polisi pun membatasi beban lalu lintas di Jembatan Cisomang. Kendaraan dari Jakarta menuju Bandung dialihkan ke Jatiluhur dan Padalarang.
 
Sementara kendaraan dari Bandung menuju Jakarta dialihkan ke Padalarang lalu Sadang dan Jatiluhur. Pengalihan lalu lintas pun mengakibatkan pengendara harus menempuh perjalanan lebih lama.
 
Biasanya, waktu tempuh Jakarta-Bandung melewati jembatan tersebut sekitar empat jam. Namun semenjak dialihkan, waktu tempuh menjadi lebih lama, bahkan hingga tujuh jam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan