medcom.id, Jakarta: Siklus air pasang di pantai utara Jakarta, membuat sebagian wilayah Jakarta Utara tergenang banjir rob. Bahkan, tanggul kanal di perumahan Pantai Mutiara, sampai jebol karena tidak mampu menahan debit air.
Tanggul jebol terletak di Blok R dan S perumahan Pantai Mutiara. Saat ini tanggul yang jebol hanya ditahan dengan tumpukan karung berisi pasir dan tertutup terpal. Toh, air laut tetap merembas dan mengalir dan menggenangi jalanan.
"Ini baru pertama kali jebol, biasanya yang banjir cuma di depan yang dekat waduk Pluit. Usia tanggul sudah 10 tahun lebih," kata Hadi, komandan security kompleks Pantai Mutiara, Rabu (8/6/2016).
Pria yang sudah 15 tahun bekerja menjaga perumahan Pantai Mutiara itu menduga tanggul rapuh karena termakan usia. Apalagi yang ditahan air laut. Air asin.
Tanggul di Perumahan Pantai Mutiara--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah.
Jumat 3 Juni, tanggul Pantai Mutiara, jebol. Akibat, air laut yang sedang pasang melimpas ke sebagian permukiman warga di sekitar pantai Mutiara. "Banjir cuma sampai sedengkul, tidak sampai masuk rumah warga. Rumah warga di sini tinggi-tinggi," kata Hadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah kenaikan tinggi muka air laut atau banjir rob di beberapa daerah dampak dari fenomena La Nina. La Nina diprediksi baru datang Juli mendatang.
"Tidak ada kaitannya dengan La Nina," kata Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko kepada Metrotvnews.com, Selasa 7 Juni.
La Nina atau peningkatan intensitas curah hujan diprediksi berlangsung tiga bulan berturut-turut, mulai dari Juli hingga September. Sementara rob awal Juni 2016 di Pantai Utara Jawa lantaran bumi, bulan, dan matahari berada satu garis lurus atau spring tide.
Beberapa daerah yang sempat terkena banjir rob adalah pesisir Jakarta, Pekalongan, dan Semarang. Sementara itu gelombang pasang terjadi di Barat Sumatera, Selatan Jawa hingga NTT. Gelombang pasang ini diperkuat lantaran adanya penjalaran alun atau swell yang dibangkitkan dari pusat tekanan tinggi subtropis di barat daya Austaralia.
Hary mengatakan gelombang pasang atau tinggi ini akan terjadi hingga sepekan ke depan. Ia mengimbau masyarakat di sekitar daerah itu agar tetap waspada dan bersiaga.
Setidaknya BMKG mencatat beberapa wilayah yang mengalami gelombang tinggi. Adalah Perairan utara dan barat Aceh; Perairan barat Nias – Mentawai; Perairan Bengkulu – Kepulauan Enggano; Perairan barat Lampung; Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur; dan Perairan selatan Bali, NTB dan NTT.
medcom.id, Jakarta: Siklus air pasang di pantai utara Jakarta, membuat sebagian wilayah Jakarta Utara tergenang banjir rob. Bahkan, tanggul kanal di perumahan Pantai Mutiara, sampai jebol karena tidak mampu menahan debit air.
Tanggul jebol terletak di Blok R dan S perumahan Pantai Mutiara. Saat ini tanggul yang jebol hanya ditahan dengan tumpukan karung berisi pasir dan tertutup terpal. Toh, air laut tetap merembas dan mengalir dan menggenangi jalanan.
"Ini baru pertama kali jebol, biasanya yang banjir cuma di depan yang dekat waduk Pluit. Usia tanggul sudah 10 tahun lebih," kata Hadi, komandan security kompleks Pantai Mutiara, Rabu (8/6/2016).
Pria yang sudah 15 tahun bekerja menjaga perumahan Pantai Mutiara itu menduga tanggul rapuh karena termakan usia. Apalagi yang ditahan air laut. Air asin.

Tanggul di Perumahan Pantai Mutiara--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah.
Jumat 3 Juni, tanggul Pantai Mutiara, jebol. Akibat, air laut yang sedang pasang melimpas ke sebagian permukiman warga di sekitar pantai Mutiara.
"Banjir cuma sampai sedengkul, tidak sampai masuk rumah warga. Rumah warga di sini tinggi-tinggi," kata Hadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah kenaikan tinggi muka air laut atau banjir rob di beberapa daerah dampak dari fenomena La Nina. La Nina diprediksi baru datang Juli mendatang.
"Tidak ada kaitannya dengan La Nina," kata Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko kepada
Metrotvnews.com, Selasa 7 Juni.
La Nina atau peningkatan intensitas curah hujan diprediksi berlangsung tiga bulan berturut-turut, mulai dari Juli hingga September. Sementara rob awal Juni 2016 di Pantai Utara Jawa lantaran bumi, bulan, dan matahari berada satu garis lurus atau spring tide.
Beberapa daerah yang sempat terkena banjir rob adalah pesisir Jakarta, Pekalongan, dan Semarang. Sementara itu gelombang pasang terjadi di Barat Sumatera, Selatan Jawa hingga NTT. Gelombang pasang ini diperkuat lantaran adanya penjalaran alun atau swell yang dibangkitkan dari pusat tekanan tinggi subtropis di barat daya Austaralia.
Hary mengatakan gelombang pasang atau tinggi ini akan terjadi hingga sepekan ke depan. Ia mengimbau masyarakat di sekitar daerah itu agar tetap waspada dan bersiaga.
Setidaknya BMKG mencatat beberapa wilayah yang mengalami gelombang tinggi. Adalah Perairan utara dan barat Aceh; Perairan barat Nias – Mentawai; Perairan Bengkulu – Kepulauan Enggano; Perairan barat Lampung; Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur; dan Perairan selatan Bali, NTB dan NTT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)