Dua perempuan melintas di depan Gedung Pancasila, gedung di mana Ir. Soekarno memaparkan lima sila yang diusulkan untuk dijadikan Dasar Negara Indonesia Merdeka pada 1 Juni 1945, Jakarta, Selasa (31/5). --Antara--
Dua perempuan melintas di depan Gedung Pancasila, gedung di mana Ir. Soekarno memaparkan lima sila yang diusulkan untuk dijadikan Dasar Negara Indonesia Merdeka pada 1 Juni 1945, Jakarta, Selasa (31/5). --Antara--

Pancasila Belum Menjadi Pribadi Bangsa Indonesia

Wanda Indana • 01 Juni 2016 09:34
medcom.id, Bandung: Pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai hari Lahir Pancasila. Harapannya, generasi muda dapat terus mengingat dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
Aktivis dan cendekiawan muda Yudi Latief mengatakan, Pancasila memiliki nilai-nilai yang luhur. Namun, 70 tahun setelah kemerdekaan, nilai Pancasila tidak menjadi pribadi bangsa Indonesia. Pancasila, kata Yudi, hanya sebatas retorika kosong. 
 
"Karena tidak pernah dibudayakan dalam perilaku kita, dalam cara mengambil keputusan dan kebijakan negara," kata Yudi kepada Metro TV dalam program Selamat Pagi Indonesia, Rabu (1/6/2016).

Menurut Yudi, pada tatanan pendidikan, pembelajaran Pancasila hanya sebatas hafalan. Dia bilang, Pancasila sebagai ideologi memiliki tiga dimensi, yakni dimensi keyakinan, pengetahuan dan tindakan.
 
"Selama ini Pancasila hanya diajarkan dalam aspek Pancasila sebagai pengetahuan saja, dan dihafalkan lewat butir-butir," jelasnya.
 
Yudi mengatakan, karena hanya menjadi pengetahuan saja, Pancasila harus diajarkan dengan melibatkan unsur kognitif, afektif dan psikomotorik. Sebab, peserta didik kurang didorong melakukan kegiatan yang bermuatan Pancasila.
 
"Padahal dimensi keyakinan menyangkut (unsur) afeksi, yakni cara orang tertarik dan menghayati Pancasila harus betul menjadi sesuatu yang menyentuh, terutama jiwa dan perasaan anak muda," ungkapnya.
 
Adapun sosialisasi Pancasila juga bisa dilakukan melalui media kontemporer seperti musik, film, komik, dan karya sastra dan budaya lainnya. "Dunia pendidikan kita miskin sekali dalam membudayakan nilai-nilai atau praktek dalam lingkungan sekolah," ujar Yudi.
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Kebijakan akan diumumkan pada peringatan hari lahirnya Pancasila, Rabu 1 Juni 2016 di Bandung, Jawa Barat.
 
"Penetapan 1 Juni sebagai Hari Pancasila diputuskan besok melalui Keputusan Presiden (Keppres)," kata Juru Bicara Presiden Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 31 Mei.
 
Namun, Johan mengaku, belum tahu apakah 1 Juni akan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Kepastian berada di tangan Jokowi. Menurut mantan Plt Pimpinan KPK ini, apabila 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional, kebijakan tak akan langsung dilaksanakan.
 
"Kalau ditetapkan jadi hari libur nasional maka berlakunya libur mulai tahun depan," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan