medcom.id, Jakarta: 159 pekerja di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengikuti tes urine, Sabtu pekan lalu. Mereka merupakan sekuriti, petugas kebersihan, office boy, dan mechanical/clermical.
Ini merupakan tes urine tahap kedua bagi pekerja di Kementerian yang dipimpin Puan Maharani itu. Pada tahap pertama, sebanyak 236 Aparatur Sipil Negara ikut tes urine.
Menko PMK Puan Maharani mengatakan, ini tindakan nyata kementeriannya menindaklanjuti instruksi presiden pada rapat terbatas. Puan juga menegaskan pentingnya pekerja di lingkungan Kemenko PMK bebas dari penyalahgunaan narkoba saat Rapat Pimpinan Tingkat Eselon I, Selasa 1 Maret.
“Saya perintahkan segera dilaksanakan tes narkoba kepada seluruh pegawai Kemenko PMK bekerjasama dengan BNN,” kata Menko PMK Puan Maharani.
Pejabat di Kemenko PMK
Puan menegaskan, Kemenko PMK berkomitmen memerangi penyalahgunaan narkoba. Ia mengingatkan bahwa Kemenko PMK sebagai penanggung jawab utama Gerakan Nasional Revolusi Mental harus menjadi contoh masyarakat.
Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Sinta Dame Simanjuntak mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, ini untuk pertama kali intansi pemerintah menyelenggarakan tes urine untuk seluruh pegawai.
“Ini langkah positif dan bentuk nyata partisipasi Kemenko PMK dalam memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba,” tegas Sinta.
Tes urine dilaksanakan secara mendadak. Sehingga, tidak seorang pun karyawan di Kemenko PMK tahu.
"Awalnya yang saya tahu hanya sosialisasi penanggulangan bencana kebakaran yang biasa dilakukan setiap tahun, kok ternyata ada tes urine juga,” kata Sukiman, office boy, di Kemenko PMK.
159 pekerja di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengikuti tes urine.
medcom.id, Jakarta: 159 pekerja di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengikuti tes urine, Sabtu pekan lalu. Mereka merupakan sekuriti, petugas kebersihan,
office boy, dan
mechanical/clermical.
Ini merupakan tes urine tahap kedua bagi pekerja di Kementerian yang dipimpin Puan Maharani itu. Pada tahap pertama, sebanyak 236 Aparatur Sipil Negara ikut tes urine.
Menko PMK Puan Maharani mengatakan, ini tindakan nyata kementeriannya menindaklanjuti instruksi presiden pada rapat terbatas. Puan juga menegaskan pentingnya pekerja di lingkungan Kemenko PMK bebas dari penyalahgunaan narkoba saat Rapat Pimpinan Tingkat Eselon I, Selasa 1 Maret.
“Saya perintahkan segera dilaksanakan tes narkoba kepada seluruh pegawai Kemenko PMK bekerjasama dengan BNN,” kata Menko PMK Puan Maharani.
Pejabat di Kemenko PMK
Puan menegaskan, Kemenko PMK berkomitmen memerangi penyalahgunaan narkoba. Ia mengingatkan bahwa Kemenko PMK sebagai penanggung jawab utama Gerakan Nasional Revolusi Mental harus menjadi contoh masyarakat.
Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Sinta Dame Simanjuntak mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, ini untuk pertama kali intansi pemerintah menyelenggarakan tes urine untuk seluruh pegawai.
“Ini langkah positif dan bentuk nyata partisipasi Kemenko PMK dalam memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba,” tegas Sinta.
Tes urine dilaksanakan secara mendadak. Sehingga, tidak seorang pun karyawan di Kemenko PMK tahu.
"Awalnya yang saya tahu hanya sosialisasi penanggulangan bencana kebakaran yang biasa dilakukan setiap tahun, kok ternyata ada tes urine juga,” kata Sukiman,
office boy, di Kemenko PMK.
159 pekerja di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengikuti tes urine. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)