medcom.id, Jakarta: Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2016 mencapai 24 juta jiwa. Angkutan jalan, seperti bus, masih menjadi favorit warga menuju ke kampung halaman.
Kasubdit Direktorat Angkutan dan Multi Moda Perhubungan Darat Kemenhub Toto Wicaksana mengatakan, moda transportasi angkutan yang digunakan warga untuk pulang kampung adalah angkutan jalan, penyeberangan, kereta api, laut, dan udara. Jumah pemudik yang menggunakan semua jenis moda transportasi umum mengalami peningkatan, kecuali moda transportasi angkutan jalan.
"Diprediksi sebanyak 4.570.911 pemudik menggunakan transportasi angkutan jalan seperti bus. Angkanya turun 2,7% dibanding Lebaran 2015 yang mencapai 4.697.945 pemudik. Namun masih menjadi favorit,” kata Toto di Hotel Gran Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016).
Untuk angkutan penyeberangan meningkat 3,54 %, dari 3.572.103 pemudik di 2015 menjadi 3.752.396 pemudik pada 2016.
Warga mengantre untuk mendaftar mudik bareng Kementerian Perhubungan. Antara/Reno Esnir
Warga yang mudik menggunakan angkutan kereta api diprediksi meningkat 4,63 % dari 3.931.712 pemudik pada 2015 menjadi 4.113.867 di 2016.
Moda angkutan laut, meski jumlah pemudiknya tak sebanyak dengan angkutan moda lain, tetapi diprediksi mengalami peningkatan dari 883.681 pemudik pada 2015 menjadi 910.191 pemudik pada 2016.
Jumlah pemudik yang pulang kampung menggunakana pesawat diprediksi meningkat cukup signifikan. Tahun 2015 hanya 4.319.134 pemudik yang mengunakan transportasi udara, tahun ini diprediksi mencapai 4.648.047 pemudik.
Sementara, untuk moda transportasi angkutan pribadi tak mengalami peningkatan berarti. Warga yang menggunakana mobil pribadi diprediksi hanya mengalami peningkatan sebesar 1,04 % dari 2.371.358 pemudik pada 2015 menjadi 2.466.212 di Lebaran 2016.
Khusu moda transportasi sepeda motor, diprediksi meningkat sebesar 1,48 % dari 3.759.122 pemudik pada 2015 menjadi 3.814.757 di tahun 2016.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2016 mencapai 24 juta jiwa. Angkutan jalan, seperti bus, masih menjadi favorit warga menuju ke kampung halaman.
Kasubdit Direktorat Angkutan dan Multi Moda Perhubungan Darat Kemenhub Toto Wicaksana mengatakan, moda transportasi angkutan yang digunakan warga untuk pulang kampung adalah angkutan jalan, penyeberangan, kereta api, laut, dan udara. Jumah pemudik yang menggunakan semua jenis moda transportasi umum mengalami peningkatan, kecuali moda transportasi angkutan jalan.
"Diprediksi sebanyak 4.570.911 pemudik menggunakan transportasi angkutan jalan seperti bus. Angkanya turun 2,7% dibanding Lebaran 2015 yang mencapai 4.697.945 pemudik. Namun masih menjadi favorit,” kata Toto di Hotel Gran Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016).
Untuk angkutan penyeberangan meningkat 3,54 %, dari 3.572.103 pemudik di 2015 menjadi 3.752.396 pemudik pada 2016.
Warga mengantre untuk mendaftar mudik bareng Kementerian Perhubungan. Antara/Reno Esnir
Warga yang mudik menggunakan angkutan kereta api diprediksi meningkat 4,63 % dari 3.931.712 pemudik pada 2015 menjadi 4.113.867 di 2016.
Moda angkutan laut, meski jumlah pemudiknya tak sebanyak dengan angkutan moda lain, tetapi diprediksi mengalami peningkatan dari 883.681 pemudik pada 2015 menjadi 910.191 pemudik pada 2016.
Jumlah pemudik yang pulang kampung menggunakana pesawat diprediksi meningkat cukup signifikan. Tahun 2015 hanya 4.319.134 pemudik yang mengunakan transportasi udara, tahun ini diprediksi mencapai 4.648.047 pemudik.
Sementara, untuk moda transportasi angkutan pribadi tak mengalami peningkatan berarti. Warga yang menggunakana mobil pribadi diprediksi hanya mengalami peningkatan sebesar 1,04 % dari 2.371.358 pemudik pada 2015 menjadi 2.466.212 di Lebaran 2016.
Khusu moda transportasi sepeda motor, diprediksi meningkat sebesar 1,48 % dari 3.759.122 pemudik pada 2015 menjadi 3.814.757 di tahun 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)