Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi seluruh pihak atas pelaksanaan percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Indonesia. Akselerasi vaksinasi covid-19 menempatkan Indonesia di posisi pertama dalam menekan penyebaran covid-19 di ASEAN.
"Dari progres yang ada, Indonesia saat ini ada di posisi tertinggi di Asia Tenggara untuk pencapaian dalam pengendalian laju pertumbuhan covid-19," kata Listyo dalam acara vaksinasi massal dan penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh Akabri 99 di Jakarta, Rabu, 20 Oktober 2021.
Baca: Jokowi Kebut Vaksinasi Covid-19 Hingga Akhir 2021
Menurut Listyo, pencapaian itu harus diapresiasi dan dipertahankan. Dia tak ingin protokol kesehatan (prokes) kendur setelah laju pertumbuhan covid-19 terkendali. Disiplin prokes masih menjadi kunci terbebas dari pandemi covid-19.
Listyo mengatakan kasus aktif covid-19 di Tanah Air tidak boleh meningkat. Sebab, Indonesia akan menggelar kegiatan internasional pada November 2021. Kegiatan tersebut, yakni kompetisi bulu tangkis di Bali bertajuk Indonesia Festival Badminton.
Menurut Listyo, akselerasi vaksinasi menjadi kunci mengendalikan pandemi. Masyarakat juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Sehingga, laju pertumbuhan covid-19 dapat dikendalikan saat level PPKM mulai dikendorkan," ungkap Listyo.
Listyo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri acara pelaksanaan vaksinasi massal dan penyaluran bansos yang digelar Akabri 1999. Harapannya, kegiatan Akabri Peduli itu dapat membantu percepatan vaksinasi dengan target 2 juta jiwa per hari.
Menurut Listyo, vaksinasi menembus angka 2.250.000 orang per hari pada 14 Oktober 2021. Pihaknya terus mendorong vaksinasi memenuhi target 70 persen kekebalan komunal di Indonesia.
Di sisi lain, Panglima Hadi menyebut kegiatan vaksinasi Akabri Peduli ini menyasar lansia, para santri, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan masyarakat umum di 34 provinsi. Terutama wilayah-wilayah yang sulit terjangkau vaksinasi.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada lulusan Akabri 99," kata Hadi.
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi seluruh pihak atas pelaksanaan percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Indonesia. Akselerasi
vaksinasi covid-19 menempatkan Indonesia di posisi pertama dalam menekan penyebaran covid-19 di ASEAN.
"Dari progres yang ada, Indonesia saat ini ada di posisi tertinggi di Asia Tenggara untuk pencapaian dalam pengendalian laju pertumbuhan
covid-19," kata Listyo dalam acara vaksinasi massal dan penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh Akabri 99 di Jakarta, Rabu, 20 Oktober 2021.
Baca:
Jokowi Kebut Vaksinasi Covid-19 Hingga Akhir 2021
Menurut Listyo, pencapaian itu harus diapresiasi dan dipertahankan. Dia tak ingin
protokol kesehatan (prokes) kendur setelah laju pertumbuhan covid-19 terkendali. Disiplin prokes masih menjadi kunci terbebas dari pandemi covid-19.
Listyo mengatakan kasus aktif covid-19 di Tanah Air tidak boleh meningkat. Sebab, Indonesia akan menggelar kegiatan internasional pada November 2021. Kegiatan tersebut, yakni kompetisi bulu tangkis di Bali bertajuk Indonesia Festival Badminton.
Menurut Listyo, akselerasi vaksinasi menjadi kunci mengendalikan pandemi. Masyarakat juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Sehingga, laju pertumbuhan covid-19 dapat dikendalikan saat level PPKM mulai dikendorkan," ungkap Listyo.
Listyo dan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri acara pelaksanaan vaksinasi massal dan penyaluran bansos yang digelar Akabri 1999. Harapannya, kegiatan Akabri Peduli itu dapat membantu percepatan vaksinasi dengan target 2 juta jiwa per hari.
Menurut Listyo, vaksinasi menembus angka 2.250.000 orang per hari pada 14 Oktober 2021. Pihaknya terus mendorong vaksinasi memenuhi target 70 persen kekebalan komunal di Indonesia.
Di sisi lain, Panglima Hadi menyebut kegiatan vaksinasi Akabri Peduli ini menyasar lansia, para santri, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan masyarakat umum di 34 provinsi. Terutama wilayah-wilayah yang sulit terjangkau vaksinasi.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada lulusan Akabri 99," kata Hadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)