Jakarta: Sebanyak 3,629 ton sabu dimusnahkan. Barang haram itu berasal dari jaringan pengedar internasional.
“(Pemusnahan) ini menggunakan alat dari Badan Narkotika Nasional (BNN),” kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada Medcom.id, Selasa, 13 Juli 2021.
Ahmad menyebut 3,629 ton sabu berasal dari beberapa kasus. Kasus itu ditangani Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Satuan Tugas (Satgas) Merah Putih, dan Polres Jakarta Pusat.
“Ada 23 tersangka (dari total 3,629 ton sabu),” ujar dia.
Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar memerinci temuan sabu. Pertama, sabu seberat 1,3 ton jaringan Timur Tengah-Indonesia yang disita dari tujuh tersangka sindikat Aceh-Jakarta-Makassar.
“(Penangkapan) oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri,” ujar Krisno.
Baca: BNNP DKI: Pemakaian Sabu dan Ganja Naik Selama Pandemi
Kemudian, 1,2 ton sabun jaringan Timur Tengah-Indonesia. Barang haram itu disita dari 10 tersangka sindikat Aceh-Jakarta oleh tim Satgas Merah Putih.
Berikutnya, 1,129 ton sabu jaringan Malaysia-Indonesia. Sabu disita dari enam tersangka sindikat Aceh-Jakarta oleh tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.
“Pemusnahan dilakukan seremonial di Lapangan STIK PTIK Lemdiklat Polri dilanjutkan ke RS Korps Brimob Kepala Dua Depok dan RSPAD Gatot Subroto,” papar Krisno.
Pemusnahan sabu dihadiri sejumlah tokoh agama. Kehadiran mereka sebagai bentuk transparansi.
“Sehingga masyarakat dan para pihak mengetahui bahwa barang bukti narkotika yang disita penyidik benar-benar dimusnahkan,” tutur Krisno.
Jakarta: Sebanyak 3,629 ton
sabu dimusnahkan. Barang haram itu berasal dari jaringan pengedar internasional.
“(Pemusnahan) ini menggunakan alat dari
Badan Narkotika Nasional (BNN),” kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada
Medcom.id, Selasa, 13 Juli 2021.
Ahmad menyebut 3,629 ton sabu berasal dari beberapa kasus. Kasus itu ditangani Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Satuan Tugas (Satgas) Merah Putih, dan Polres Jakarta Pusat.
“Ada 23 tersangka (dari total 3,629 ton sabu),” ujar dia.
Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar memerinci temuan sabu. Pertama, sabu seberat 1,3 ton jaringan Timur Tengah-Indonesia yang disita dari tujuh tersangka sindikat Aceh-Jakarta-Makassar.
“(Penangkapan) oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri,” ujar Krisno.
Baca:
BNNP DKI: Pemakaian Sabu dan Ganja Naik Selama Pandemi
Kemudian, 1,2 ton sabun jaringan Timur Tengah-Indonesia. Barang haram itu disita dari 10 tersangka sindikat Aceh-Jakarta oleh tim Satgas Merah Putih.
Berikutnya, 1,129 ton sabu jaringan Malaysia-Indonesia. Sabu disita dari enam tersangka sindikat Aceh-Jakarta oleh tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.
“Pemusnahan dilakukan seremonial di Lapangan STIK PTIK Lemdiklat Polri dilanjutkan ke RS Korps Brimob Kepala Dua Depok dan RSPAD Gatot Subroto,” papar Krisno.
Pemusnahan sabu dihadiri sejumlah tokoh agama. Kehadiran mereka sebagai bentuk transparansi.
“Sehingga masyarakat dan para pihak mengetahui bahwa barang bukti narkotika yang disita penyidik benar-benar dimusnahkan,” tutur Krisno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
