Genose C19. Dok. Kemendikbud
Genose C19. Dok. Kemendikbud

Soal Akurasi GeNose C19, Kemenkes: Sudah Sesuai Penggunaannya

Fachri Audhia Hafiez • 23 Juni 2021 11:09
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan alat Gajah Mada Electric Nose Covid-19 (GeNose C19) sudah sesuai penggunaannya untuk mendeteksi penularan virus korona. Penggunaan alat itu berpolemik karena persoalan akurasinya.
 
"(GeNose C19 dapat) dipakai sesuai penggunaannya," kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Medcom.id, Rabu, 23 Juni 2021.
 
Nadia mengatakan alat itu sejatinya digunakan untuk pelaku perjalanan, bukan mendiagnosis. Alat tersebut digunakan untuk proses screening pelaku perjalanan.

"Alat ini sudah memiliki izin edar yang artinya sudah bisa diedarkan. Untuk pelaku perjalanan tidak untuk diagnosis," ujar Nadia.
 
Hasil tes GeNose C19 menjadi syarat perjalanan dalam negeri mulai 1 April 2021. Ketentuan ini tertuang dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19.
 
Baca: Satgas Tegaskan Penularan Covid-19 Masih Terjadi Meski Sudah Vaksin
 
Kemenkes juga sudah mengeluarkan izin penggunaan alat tersebut pada 24 Desember 2020. GeNose C19 dikembangkan UGM sejak Maret 2020.
 
Pakar biologi molekuler, Ahmad Utomo, melalui akun Twitter-nya menyoroti akurasi deteksi covid-19 melalui GeNose C19. Dia mendorong pelaku perjalanan menggunakan tes lainnya, seperti swab polymerase chain reaction (PCR) atau swab Antigen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan