Ilustrasi vaksin covid-19. Medcom.id
Ilustrasi vaksin covid-19. Medcom.id

Alasan Vaksin Zifivax Butuh Tiga Kali Suntik

Fachri Audhia Hafiez • 07 Oktober 2021 15:37
Jakarta: Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) Mahendra Suhardono menjelaskan alasan vaksin Zifivax butuh tiga kali suntik. PT JBio merupakan perusahaan yang mengembangkan vaksin Zifivax untuk layak digunakan di Indonesia.
 
"Jadi pemberian tiga dosis ini tentu terkait dengan hasil fase-fase uji klinik sebelumnya," kata Mahendra melalui konferensi televideo, Kamis, 7 Oktober 2021.
 
Mahendra menyebut pada uji klinik sudah dicoba diberikan dua dosis. Namun, hasil penelitian dinilai belum mencukupi untuk memberikan perlindungan bagi manusia.

"Dua dosis sebenarnya cukup dari sisi untuk memberi perlindungan, cuma kami enggak cukup (puas), dengan cukup. Jadi kami ingin yang excellent," ujar Mahendra.
 
Vaksin Zifivax butuh tiga kali suntik untuk memberikan perlindungan maksimal. Mahendra menyebut hal ini juga diterapkan pada vaksin penyakit lain, seperti Hepatitis B dan Polio.
 
"Kemudian dari penelitian juga mengatakan bahwa tubuh ini kan perlu pembelajaran untuk memberi kekebalan yang sempurna. Dosis pertama mungkin timbul sedikit, kedua itu jadi, ketiga lebih sempurna lagi," ucap Mahendra.
 
Vaksin Zifivax mendapatkan sertifikasi emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin covid-19 dari BPOM. Vaksin Zifivax diberikan tiga dosis dengan jarak atau interval penyuntikan selama satu bulan.
 
Efikasi vaksin Zifivax mencapai 81,71 persen. Persentase efikasi itu akan dicapai tujuh hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.
 
Vaksin tersebut dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, Tiongkok. Namun, uji klinik fase satu hingga tiga melalui multisenter di beberapa negara.
 
Mulai dari Indonesia, Uzbekistan, Pakistan, dan Ekuador dengan jumlah subjek sekitar 28.500. Sementara itu, di Indonesia terdapat 4.000 subjek.
 
Terbitnya EUA untuk vaksin Zifivax menambah daftar vaksin covid-19 yang dibolehkan beredar di Indonesia. Vaksin yang sudah mendapatkan EUA sebelumnya adalah Sinovac, Vaksin Covid-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Janssen, dan Convidecia.
 
Baca: Izin Penggunaan Darurat Sudah Terbit, Begini Efek Samping Vaksin Zifivax
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan