Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak masyarakat sama-sama mencegah munculnya gelombang ketiga covid-19. Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi lonjakan virus berbahaya tersebut.
"Kita mesti waspada gelombang ketiga covid-19. Kedua gelombang pertama didahului libur," kata Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kemkominfo, Hasyim Gautama, dalam keterangan pers, Senin, 15 November 2021.
Hasyim menyebut salah satu cara mengantisipasi lonjakan, yakni melalui penguatan gerakan Pramuka yang diselenggarakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama KPCPEN dan Kemkominfo, yang digelar pada Minggu, 14 November 2021. Menurut dia, keterlibatan gerakan Pramuka untuk memperluas cakupan vaksinasi dan meningkatan kesadaran pembatasan pergerakan yang diprediksi meningkat selama liburan natal dan tahun baru.
"Sebab, perluasan vaksinasi dan pembatasan pergerakan masyarakat menjadi salah satu kunci pencegahan gelombang ketiga covid-19," kata Hasyim.
Baca: Epidemiolog: Indikasi Gelombang Ketiga Covid-19 Belum Terlihat
Hasyim mengatakan anggota gerakan Pramuka dari tingkat siaga hingga pembina diajak membuat video pendek yang diunggah ke akun Instagram masing-masing. Hal tersebut juga sebagai ajang kompitisi menyampaikan informasi yang lebih bisa diterima masyarakat dan lebih komunikatif melalui pesan-pesan yang kreatif.
Peserta yang berminat dapat membaca perincian lomba di https://s.id/juknispramuka1411.
Sementara itu, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan gerakan Pramuka yang merupakan agen perubahan memberikan harapan melalui kompetisi ini.
Semua anggota dan pembina Pramuka akan lebih aktif mengajak orang di sekitarnya agar mau divaksinasi dan dapat mencegah mobilitas warga pada momentum natal dan tahun baru. Hal ini demi mencegah gelombang ketiga covid-19.
"Pendekatan komunikasi dari orang-orang sekitar diharapkan bisa meningkatkan penerimaan pada vaksinasi dan membuat gerak orang terbatas saat natal dan tahun baru," kata Nadia.
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) mengajak masyarakat sama-sama mencegah munculnya
gelombang ketiga covid-19. Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi lonjakan virus berbahaya tersebut.
"Kita mesti waspada gelombang ketiga
covid-19. Kedua gelombang pertama didahului libur," kata Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kemkominfo, Hasyim Gautama, dalam keterangan pers, Senin, 15 November 2021.
Hasyim menyebut salah satu cara mengantisipasi lonjakan, yakni melalui penguatan gerakan Pramuka yang diselenggarakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama KPCPEN dan Kemkominfo, yang digelar pada Minggu, 14 November 2021. Menurut dia, keterlibatan gerakan Pramuka untuk memperluas cakupan vaksinasi dan meningkatan kesadaran pembatasan pergerakan yang diprediksi meningkat selama liburan natal dan tahun baru.
"Sebab, perluasan vaksinasi dan pembatasan pergerakan masyarakat menjadi salah satu kunci pencegahan gelombang ketiga covid-19," kata Hasyim.
Baca:
Epidemiolog: Indikasi Gelombang Ketiga Covid-19 Belum Terlihat
Hasyim mengatakan anggota gerakan Pramuka dari tingkat siaga hingga pembina diajak membuat video pendek yang diunggah ke akun Instagram masing-masing. Hal tersebut juga sebagai ajang kompitisi menyampaikan informasi yang lebih bisa diterima masyarakat dan lebih komunikatif melalui pesan-pesan yang kreatif.
Peserta yang berminat dapat membaca perincian lomba di https://s.id/juknispramuka1411.
Sementara itu, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan gerakan Pramuka yang merupakan agen perubahan memberikan harapan melalui kompetisi ini.
Semua anggota dan pembina Pramuka akan lebih aktif mengajak orang di sekitarnya agar mau divaksinasi dan dapat mencegah mobilitas warga pada momentum natal dan tahun baru. Hal ini demi mencegah gelombang ketiga covid-19.
"Pendekatan komunikasi dari orang-orang sekitar diharapkan bisa meningkatkan penerimaan pada vaksinasi dan membuat gerak orang terbatas saat natal dan tahun baru," kata Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
