Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

104 Kasus Covid-19 Varian Delta Ditemukan di Indonesia

Nur Azizah • 16 Juni 2021 13:34
Jakarta: Sebanyak 145 kasus mutasi covid-19, yang masuk dalam kelompok variant of concern, telah masuk ke Indonesia. Sebanyak 36 kasus merupakan varian B117, lima varian B1351, dan 104 varian B16172 atau delta. 
 
Varian delta, yang pertama kali muncul di India, paling banyak ditemukan di Indonesia. Sebanyak 20 kasus ada di DKI Jakarta, sedangkan di Jawa Tengah ada 75 kasus.
 
"Kemudian, tersebar juga di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sumatra Selatan. Masing-masing tiga kasus," kata juru bicara covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia kepada Medcom.id, Rabu, 16 Juni 2021.

Sebanyak empat kasus varian B1351, yang muncul Afrika Selatan, ditemukan di DKI Jakarta dan satu kasus di Surabaya. Varian B117, yang pertama kali muncul di Inggris, paling banyak ditemukan di DKI Jakarta, yakni 24 kasus.
 
"Kemudian di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatra Utara masing-masing dua kasus," ucap Nadia.
 
Masing-masing satu kasus varian B117 ditemukan di Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Riau, Jawa Tengah, Bali, dan Kalimantan Selatan. Kemunculan mutasi virus korona dipastikan tidak memengaruhi jenis vaksin yang digunakan di Indonesia. 
 
Baca: Kadin Tutup Sementara Pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong
 
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan vaksin yang tersedia di Tanah Air masih efektif terhadap mutasi virus korona. Pasalnya, vaksin ini memiliki efektivitas hingga 50 persen. Kendati begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keefektifan vaksin tersebut.
 
Wiku meminta masyarakat tak mengandalkan vaksin. Vaksinasi tidak menjamin masyarakat terhindar dari virus. Untuk menjaga diri dari paparan virus, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjauhi kerumunan, dan rutin mencuri tangan.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan