Suasana Dubai, Uni Emirate Arab, di malam hari. Medcom.id Theo
Suasana Dubai, Uni Emirate Arab, di malam hari. Medcom.id Theo

Gemerlap Dubai dari Burj Khalifa, Gedung Tertinggi di Dunia

Theofilus Ifan Sucipto • 10 November 2021 07:27
Dubai: Berdiri di puncak Burj Khalifa, Uni Emirat Arab (UEA), merupakan salah satu pengalaman yang menakjubkan. Gedung tertinggi di dunia dengan 828 meter itu mempertontonkan gemerlap Dubai yang cantik pada malam hari.
 
Burj Khalifa berada satu kompleks dengan Dubai Mal, pusat perbelanjaan terbesar di dunia. Luas seluruh area mal mencapai 12 juta meter persegi atau setara dengan luas 200 lapangan sepak bola.
 
Untuk mengakses Burj Khalifa, pengunjung perlu turun ke lantai lower ground (LG). Pengunjung bisa melihat petunjuk pada plang yang menggantung di langit-langit mal terkait posisi loket tiket.

Spot penjualan tiket sungguh di luar dugaan. Tiket masuk Burj Khalifa dijual di sebuah stan kecil dan berjarak sekitar 100 meter dari pintu masuk.
 
Harga tiket dibanderol mulai dari AED149 atau sekitar Rp578.323 dengan kurs Rp3.881 per AED1. Tiket juga bisa ditebus secara daring.
 
Guna menghindari kepadatan, pengunjung yang masuk dibagi per gelombang. Satu gelombang diizinkan naik ke gedung yang memecahkan tujuh rekor dunia itu setiap 30 menit sekali.
 
Setelah masuk pintu utama, pengunjung perlu memindai QR code yang tertera pada tiket. Kemudian menjalani pemeriksaan keamanan.
 
Lantas, pengunjung disambut miniatur Burj Khalifa dilengkapi layar digital. Sejumlah informasi dan sejarah soal gedung yang dibangun sejak 2004 itu turut ditampilkan.
 
Pemandangan Dubai di malam hari dilihat dari Burj Khalifa. Medcom.id Theo
Pemandangan Dubai di malam hari dilihat dari Burj Khalifa. Medcom.id/Theo
 
Pengunjung diarahkan untuk mengelilingi lantai bawah area Burj Khalifa lebih dulu. Setelah berjalan sekitar lima menit, baru sampai di lift untuk membawa naik pengunjung.
 
Sejatinya, gedung berbobot setara 100 ribu gajah ini memiliki 160 lantai. Namun, pengunjung hanya bisa mencapai puncak maksimal pada lantai 125.
 
Pengunjung juga bisa naik ke lantai 148. Namun harga tiket yang dipatok lebih mahal mulai dari AED379 atau setara dengan Rp1,4 juta.
 
Tibalah saat yang dinanti-nanti saat pengunjung. Yakni, mengantre lift yang tersedia sebanyak tiga buah menuju lantai 124.
 
Baca: Magis Pentas Kebudayaan Indonesia 'Sihir' Pengunjung Expo Dubai
 
Pengunjung tidak perlu khawatir menunggu lama lantaran lift bergerak dengan kecepatan 10 meter per detik. Perjalanan menuju lantai 124 ditempuh hanya dalam satu menit.
 
Pintu lift terbuka dan pengunjung bisa meyaksikan gemerlap Dubai yang terbentang luas. Lampu-lampu gedung dan mobil yang bergerak mewarnai pemandangan.
 
Tidak banyak yang memperhatikan, tapi berdirilah di sisi paling kanan lantai 124 kemudian menengok ke bawah. Bila beruntung, Anda bisa melihat permainan air komplet dengan lampu yang membuat kian elok. Permainan air dan lampu hanya muncul setiap beberapa menit sekali.
 
Setelah asyik memfoto megahnya daratan Dubai, pengunjung bisa naik ke lantai 125. Namun perlu menaiki anak tangga secara manual lantaran tidak ada lift.
 
Isi lantai 125 kurang lebih sama dengan lantai 124. Namun tempatnya relatif lebih lega dan ruangannya penuh kaca.
 
Miniatur Burj Khalifa. Medcom.id Theo
Miniatur Burj Khalifa. Medcom.id/Theo
 
Setelah menghabiskan sekitar 30 menit untuk mengabadikan momen, pengunjung diarahkan turun. Pengunjung bisa melepas penat atau membeli kudapan di kafe yang menuju lift turun.
 
Tidak ketinggalan, pengunjung bisa membeli oleh-oleh khas Burj Khalifa di kios suvenir. Berbagai macam barang seperti kaus, miniatur, magnet, dan gantungan kunci bisa tersedia sambil menunggu antrean lift.
 
Rampung sudah pengalaman menjajal gedung tertinggi di dunia. Pengunjung kembali diarahkan menuju Dubai Mal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan