Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia selama ini banyak bergantung pada sektor konsumsi, terutama konsumsi masyarakat. Ia mendorong tranformasi ekonomi sektor konsumsi menjadi sektor produksi melalui hilirisasi dan industrialisasi.
"Semua komoditas yang kita miliki sekarang ini kita dorong hilirisasi, yaitu yang berkaitan dengan misalnya nikel, yang ke depan dalam waktu tiga tahun ini atau maksimal empat tahun, semuanya akan berubah jadi barang," ujar Jokowi di hadapan sejumlah pimpinan partai politik yang disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Selain itu, produksi baterai mobil listrik dinilai menjanjikan. Jokowi meyakini bidang industri tersebut bakal meningkat pesat.
Komoditas lain yang akan ditransformasi yakni produksi bauksit, di mana pabriknya telah terbangun dan olahan komoditasnya mulai diekspor ke sejumlah negara. Demikian juga dengan komoditas kelapa sawit yang memiliki banyak produk turunan.
"Semuanya harus dihilirisasi sehingga nilai tambah itu ada di dalam negeri," kata Jokowi.
Baca: Surya Paloh: NasDem Bangga Kepada Jokowi
Kepala Negara juga menyampaikan saat ini ekonomi Indonesia mengalami perbaikan. Pertumbuhan ekonomi yang tadinya negatif, pada kuartal II 2021 bisa loncat ke 7,07 persen.
Kemudian, inflasi juga terkendali dan relatif terjaga di level 1,5 persen. Konsumsi rumah tangga berada di 5,9 persen dan investasi tumbuh 7,5 persen.
Selanjutnya, indikator-indikator lain seperti ekspor di kuartal ini naik 31,8 persen. Jokowi mengaku kaget ekspor di bidang pertanian mengalami kenaikan cukup signifikan.
"Jadi saya kira ini membuat kita optimistis," jelas Jokowi.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia selama ini banyak bergantung pada sektor konsumsi, terutama konsumsi masyarakat. Ia mendorong tranformasi ekonomi sektor konsumsi menjadi sektor produksi melalui hilirisasi dan industrialisasi.
"Semua komoditas yang kita miliki sekarang ini kita dorong hilirisasi, yaitu yang berkaitan dengan misalnya nikel, yang ke depan dalam waktu tiga tahun ini atau maksimal empat tahun, semuanya akan berubah jadi barang," ujar
Jokowi di hadapan sejumlah pimpinan partai politik yang disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Selain itu, produksi baterai mobil listrik dinilai menjanjikan. Jokowi meyakini bidang industri tersebut bakal meningkat pesat.
Komoditas lain yang akan ditransformasi yakni produksi bauksit, di mana pabriknya telah terbangun dan olahan komoditasnya mulai diekspor ke sejumlah negara. Demikian juga dengan komoditas kelapa sawit yang memiliki banyak produk turunan.
"Semuanya harus dihilirisasi sehingga nilai tambah itu ada di dalam negeri," kata Jokowi.
Baca:
Surya Paloh: NasDem Bangga Kepada Jokowi
Kepala Negara juga menyampaikan saat ini ekonomi Indonesia mengalami perbaikan. Pertumbuhan ekonomi yang tadinya negatif, pada kuartal II 2021 bisa loncat ke 7,07 persen.
Kemudian, inflasi juga terkendali dan relatif terjaga di level 1,5 persen. Konsumsi rumah tangga berada di 5,9 persen dan investasi tumbuh 7,5 persen.
Selanjutnya, indikator-indikator lain seperti ekspor di kuartal ini naik 31,8 persen. Jokowi mengaku kaget ekspor di bidang pertanian mengalami kenaikan cukup signifikan.
"Jadi saya kira ini membuat kita optimistis," jelas Jokowi.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)