Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat bantaran sungai daerah hilir segera dievakuasi. Sebab, curah hujan yang tinggi hingga beberapa hari ke depan berpotensi membawa bencana.
"Perlu ada peringatan pada masyarakat, mereka keluar dari daerah rawan dilanda banjir bandang atau banjir yang dapat mengancam keselamatan mereka," kata Kepala BNPB Doni Monardo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat, 24 Januari 2020.
Pejabat daerah diminta lebih peka potensi bencana. Pejabat daerah harus mengambil langkah untuk menekan potensi banjir, seperti rutin mengecek cuaca terkini di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pemerintah daerah harus cepat tanggap ketika kemungkinan bencana akan terjadi. Supaya tidak terjadi kerugian korban jiwa dan material.
"Imbau agar masyarakat bersedia untuk tidak berada di permukiman dan bantaran sungai yang dapat dilalui air bah," tuturnya.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat bantaran sungai daerah hilir segera dievakuasi. Sebab, curah hujan yang tinggi hingga beberapa hari ke depan berpotensi membawa bencana.
"Perlu ada peringatan pada masyarakat, mereka keluar dari daerah rawan dilanda banjir bandang atau banjir yang dapat mengancam keselamatan mereka," kata Kepala BNPB Doni Monardo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat, 24 Januari 2020.
Pejabat daerah diminta lebih peka potensi bencana. Pejabat daerah harus mengambil langkah untuk menekan potensi banjir, seperti rutin mengecek cuaca terkini di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pemerintah daerah harus cepat tanggap ketika kemungkinan bencana akan terjadi. Supaya tidak terjadi kerugian korban jiwa dan material.
"Imbau agar masyarakat bersedia untuk tidak berada di permukiman dan bantaran sungai yang dapat dilalui air bah," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)