Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto akan membuka pembatasan koneksi internet di Papua dan Papua Barat. Tindakan itu diambil setelah kondisi dinilai aman.
"Saya katakan kalau sudah damai memang untuk apa kita bloking medsos (media sosial)," kata Wiranto di Pos Polisi Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu, 1 September 2019.
Wiranto tak tahu kapan pembatasan internet dicabut. Ia meminta publik sabar menunggu kondisi di dua provinsi itu kondusif. Wiranto menjamin pemerintah tak akan mempersulit koneksi internet jika kondisi telah kondusif. Ia pun berjanji menarik personel TNI dan Polri dari Papua.
"Kalau sudah damai untuk apa aparat keamanan ribut-ribut, ramai-ramai di sana? Enggak ada," ujar Wiranto.
Wiranto mengklaim kondisi di Papua dan Papua Barat mulai aman. Masyarakat mulai beraktivitas seperti biasa pagi ini. Mantan Panglima TNI itu menyebut sejumlah pedagang mulai membuka toko mereka.
"Kehidupan sudah berjalan lagi, Kita bersyukur kepada Tuhan YME, terimakasih kepada temen-temen di Papua dan Papua Barat yang sudah sadar bahwa tidak perlu kita berkelahi, tidak perlu kita anarki, tidak perlu kita bakar-bakaran, bakar makanan boleh, batu boleh, tapi jangan bakar gedung," jelas Wiranto.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membantah memutus jaringan seluler di Papua dan Papua Barat. Pemutusan jaringan seluler terjadi karena ada pihak yang memutus kabel optik milik PT Telkomsel.
Pemerintah sementara ini membatasi penggunaan layanan internet di dua provinsi itu. Langkah itu diambil untuk meredam penyebaran informasi bohong yang memicu kerusuhan.
Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto akan membuka pembatasan koneksi internet di Papua dan Papua Barat. Tindakan itu diambil setelah kondisi dinilai aman.
"Saya katakan kalau sudah damai memang untuk apa kita bloking medsos (media sosial)," kata Wiranto di Pos Polisi Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu, 1 September 2019.
Wiranto tak tahu kapan pembatasan internet dicabut. Ia meminta publik sabar menunggu kondisi di dua provinsi itu kondusif. Wiranto menjamin pemerintah tak akan mempersulit koneksi internet jika kondisi telah kondusif. Ia pun berjanji menarik personel TNI dan Polri dari Papua.
"Kalau sudah damai untuk apa aparat keamanan ribut-ribut, ramai-ramai di sana? Enggak ada," ujar Wiranto.
Wiranto mengklaim kondisi di Papua dan Papua Barat mulai aman. Masyarakat mulai beraktivitas seperti biasa pagi ini. Mantan Panglima TNI itu menyebut sejumlah pedagang mulai membuka toko mereka.
"Kehidupan sudah berjalan lagi, Kita bersyukur kepada Tuhan YME, terimakasih kepada temen-temen di Papua dan Papua Barat yang sudah sadar bahwa tidak perlu kita berkelahi, tidak perlu kita anarki, tidak perlu kita bakar-bakaran, bakar makanan boleh, batu boleh, tapi jangan bakar gedung," jelas Wiranto.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membantah memutus jaringan seluler di Papua dan Papua Barat. Pemutusan jaringan seluler terjadi karena ada pihak yang memutus kabel optik milik PT Telkomsel.
Pemerintah sementara ini membatasi penggunaan layanan internet di dua provinsi itu. Langkah itu diambil untuk meredam penyebaran informasi bohong yang memicu kerusuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)