Jakarta: Pemerintah pusat memastikan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru dilanjutkan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah pusat akan mengikuti usulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terkait trase pembangunan tol tersebut.
"(Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru) Lanjut. Saya dapat surat dari gubernur untuk trasenya, masyarakatnya untuk minta dipindah. Saya serahkan kepada Pemda mau trase yang mana. Saya ikuti," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.
Sejak pertama dibangun pada 2017, tol baru dibangun sepanjang 4 kilometer. Pembangunan terhambat masalah pembebasan lahan yang tak lepas dari kearifan lokal Minangkabau.
Namun begitu, menurut Basuki, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit sudah berjanji untuk menangani masalah pembebasan lahan. Kedua pihak juga telah bersurat untuk menangani permasalahan ini.
(Baca juga: Jokowi: 2024 Lampung-Aceh Tersambung Tol)
"Setelah pemilu kemarin saya dapat surat. Saya kembalikan, oke kalau begitu khasnya Minang saya minta Pemda di depan yang tentukan trasenya. Nanti secara teknis kita lihat. Kalau iya, kita ikuti," tutur dia.
Presiden Joko Widodo telah meresmikan pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Tahap I (Padang-Sicincin). Pembangunan jalan tol diharapkan mampu menekan biaya transportasi sehingga meningkatkan daya saing Indonesia.
Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru dapat menekan biaya logistik. Tol sepanjang 244 kilometer ini diperkirakan bisa memangkas waktu perjalanan dari Padang ke Pekanbaru hingga enam jam.
Pembangunan jalan tol ditarget rampung pada 2023. Pada saat itu, kata dia, perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dapat ditempuh selama 2,5 jam hingga tiga jam.
Jakarta: Pemerintah pusat memastikan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru dilanjutkan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah pusat akan mengikuti usulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terkait trase pembangunan tol tersebut.
"(Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru) Lanjut. Saya dapat surat dari gubernur untuk trasenya, masyarakatnya untuk minta dipindah. Saya serahkan kepada Pemda mau trase yang mana. Saya ikuti," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.
Sejak pertama dibangun pada 2017, tol baru dibangun sepanjang 4 kilometer. Pembangunan terhambat masalah pembebasan lahan yang tak lepas dari kearifan lokal Minangkabau.
Namun begitu, menurut Basuki, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit sudah berjanji untuk menangani masalah pembebasan lahan. Kedua pihak juga telah bersurat untuk menangani permasalahan ini.
(Baca juga:
Jokowi: 2024 Lampung-Aceh Tersambung Tol)
"Setelah pemilu kemarin saya dapat surat. Saya kembalikan, oke kalau begitu khasnya Minang saya minta Pemda di depan yang tentukan trasenya. Nanti secara teknis kita lihat. Kalau iya, kita ikuti," tutur dia.
Presiden Joko Widodo telah meresmikan pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Tahap I (Padang-Sicincin). Pembangunan jalan tol diharapkan mampu menekan biaya transportasi sehingga meningkatkan daya saing Indonesia.
Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru dapat menekan biaya logistik. Tol sepanjang 244 kilometer ini diperkirakan bisa memangkas waktu perjalanan dari Padang ke Pekanbaru hingga enam jam.
Pembangunan jalan tol ditarget rampung pada 2023. Pada saat itu, kata dia, perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dapat ditempuh selama 2,5 jam hingga tiga jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)