Jakarta: Seorang pria bernama Wahyu Widodo, 33 tahun, dinyatakan rabies usai mendapat gigitan oleh anjing liar di Solok Selatan, Sumatera Barat. Anjing tersebut langsung dibunuh warga usai menggigit Wahyu.
"Kami sudah lakukan rapid tes dan hasilnya positif rabies, sedangkan kepala hewan tersebut dibawa ke Balai Veteriner Bukittinggi untuk peneguhan hasil laboratorium kami," kata Kepala Bidang Peternakan Ariyus Mora seperti dikutip dari Antara, Senin, 28 Oktober 2019.
Penyerangan anjing rabies ini terjadi saat Wahyu berencana memasukkan mobil ke rumahnya. Saat hendak masuk ke dalam mobil, anjing tersebut langsung menerkam korban.
Anjing itu juga sempat menyerang warga lain. Namun, gigitan anjing tersebut hanya mengenai sarung.
Ariyus mengatakan saat ini pihaknya sudah memberikan rujukan agar Dinas Kesehatan menindaklanjuti Wahyu. Selain itu, pihaknya juga melakukan patroli hewan liat untuk memastikan tidak adanya hewan lain yang terkena gigitan anjing tersebut.
Patroli juga dilakukan untuk mencari anak anjing yang menggigit Wahyu. Pasalnya, kata Arius, kondisi anjing yang menggigit Wahyu dalam keadaan habis beranak.
Ariyus mengatakan pihaknya masih terkendala biaya untuk melakukan antisipasi terhadap binatang liar. Pemberian vaksin kepada hewan liar pun tergolong sulit mengingat membutuhkan biaya yang besar.
Jakarta: Seorang pria bernama Wahyu Widodo, 33 tahun, dinyatakan rabies usai mendapat gigitan oleh anjing liar di Solok Selatan, Sumatera Barat. Anjing tersebut langsung dibunuh warga usai menggigit Wahyu.
"Kami sudah lakukan rapid tes dan hasilnya positif rabies, sedangkan kepala hewan tersebut dibawa ke Balai Veteriner Bukittinggi untuk peneguhan hasil laboratorium kami," kata Kepala Bidang Peternakan Ariyus Mora seperti dikutip dari
Antara, Senin, 28 Oktober 2019.
Penyerangan anjing rabies ini terjadi saat Wahyu berencana memasukkan mobil ke rumahnya. Saat hendak masuk ke dalam mobil, anjing tersebut langsung menerkam korban.
Anjing itu juga sempat menyerang warga lain. Namun, gigitan anjing tersebut hanya mengenai sarung.
Ariyus mengatakan saat ini pihaknya sudah memberikan rujukan agar Dinas Kesehatan menindaklanjuti Wahyu. Selain itu, pihaknya juga melakukan patroli hewan liat untuk memastikan tidak adanya hewan lain yang terkena gigitan anjing tersebut.
Patroli juga dilakukan untuk mencari anak anjing yang menggigit Wahyu. Pasalnya, kata Arius, kondisi anjing yang menggigit Wahyu dalam keadaan habis beranak.
Ariyus mengatakan pihaknya masih terkendala biaya untuk melakukan antisipasi terhadap binatang liar. Pemberian vaksin kepada hewan liar pun tergolong sulit mengingat membutuhkan biaya yang besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)