Jakarta: Perwakafan disebut memiliki peran besar dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Perlu ada upaya serius agar wakaf menjadi tren dan kebijakan utama pemerintah di masa yang akan datang untuk bisa mengentaskan kemiskinan.
Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI), Prof Mohammad Nuh, dalam Gebyar Wakaf Ramadan 2024 dalam rangka memperkuat perwakafan di Indonesia. BWI berharap perwakafan semakin dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi mainstream government policy atau kebijakan utama pemerintah, sehingga potensi wakaf Rp180 triliun per tahun semakin tergali.
"Tentu pak Menteri Agama tadi pun juga sudah memberikan dukungan yang sangat luar biasa, apalagi nanti kalau ada wakaf rutin bulanan, setiap bulan para pegawai di Kementerian Agama itu berwakaf," kata Prof Nuh saat konferensi pers usai pembukaan Gebyar Wakaf Ramadhan 2024 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024).
Nuh menyampaikan sekarang sudah dikembangkan Wakaf Uang Calon Pengantin (Kantin). Sebelum akad nikah, calon pengantin bisa melaksanakan ibadah wakaf.
Hasil wakaf uang calon pengantin digunakan untuk masyarakat yang membutuhkan. Misalnya ada pasangan suami dan istri yang sudah mempunyai anak berpisah atau bercerai setelah menikah, uang hasil pengelolaan wakaf dari calon pengantin itu digunakan untuk membantu dan mengurus anak-anak tersebut.
Nuh mengatakan pasangan calon suami dan istri sebelum akad nikah bisa berwakaf dulu. Wakafnya bisa Rp1 juta, Rp500 ribu atau berapa pun karena sifatnya bukan wajib. Tapi, wakaf calon pengantin ini tidak ada kaitannya dengan mas kawin.
"Dan itu (wakaf uang calon pengantin) dikelola bersama BWI dan Kementerian Agama, itu nanti akan jadi sukuk, sehingga hasilnya (hasil wakaf) nanti akan dipakai untuk kemaslahatan umum dan sebagainya," ujar Nuh.
Dia menyampaikan wakaf uang calon pengantin sudah mulai dilaksanakan di beberapa daerah, seperti Sumatra Barat dan Sumatra Selatan. Wakaf calon pengantin akan dijadikan sebagai gerakan.
"Jadi daripada ia (calon pengantin) pergi ke Paris untuk mencantolkan gembok cinta abadi, mendingan kita berwakaf dulu saja supaya cintanya abadi seperti abadinya nilai berwakaf," jelas Prof Nuh.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan potensi wakaf di Indonesia mencapai Rp180 Triliun per tahun. Jika wakaf terus dikembangkan dan dikelola menjadi wakaf produktif, hasilnya bisa untuk mengentaskan kemiskinan.
Menag menegaskan literasi tentang wakaf perlu terus ditingkatkan. Kontribusi pemerintah juga penting untuk dunia perwakafan.
"Apa yang bisa dilakukan pemerintah terhadap pengembangan wakaf, Prof Nuh menyampaikan di Kementerian Agama wakaf menjadi salah satu bagian tugas, di tahun 2022 kami menandatangani MoU dengan Menteri ATR/ BPN untuk melakukan percepatan sertifikasi tanah wakaf," kata Menag.
Menag mengatakan sekarang ada sekitar 400 ribu titik tanah wakaf yang sudah tersertifikasi. Ini bagian dari ikhtiar pemerintah untuk mendorong supaya wakaf bisa menjadi salah satu solusi dari masalah-masalah sosial yang ada di Indonesia.
Jakarta: Perwakafan disebut memiliki peran besar dalam mengentaskan
kemiskinan di Indonesia. Perlu ada upaya serius agar
wakaf menjadi tren dan kebijakan utama pemerintah di masa yang akan datang untuk bisa mengentaskan kemiskinan.
Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI), Prof Mohammad Nuh, dalam Gebyar Wakaf Ramadan 2024 dalam rangka memperkuat perwakafan di Indonesia. BWI berharap perwakafan semakin dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi mainstream government policy atau kebijakan utama pemerintah, sehingga potensi wakaf Rp180 triliun per tahun semakin tergali.
"Tentu pak Menteri Agama tadi pun juga sudah memberikan dukungan yang sangat luar biasa, apalagi nanti kalau ada wakaf rutin bulanan, setiap bulan para pegawai di Kementerian Agama itu berwakaf," kata Prof Nuh saat konferensi pers usai pembukaan Gebyar Wakaf Ramadhan 2024 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024).
Nuh menyampaikan sekarang sudah dikembangkan Wakaf Uang Calon Pengantin (Kantin). Sebelum akad nikah, calon pengantin bisa melaksanakan ibadah wakaf.
Hasil wakaf uang calon pengantin digunakan untuk masyarakat yang membutuhkan. Misalnya ada pasangan suami dan istri yang sudah mempunyai anak berpisah atau bercerai setelah menikah, uang hasil pengelolaan wakaf dari calon pengantin itu digunakan untuk membantu dan mengurus anak-anak tersebut.
Nuh mengatakan pasangan calon suami dan istri sebelum akad nikah bisa berwakaf dulu. Wakafnya bisa Rp1 juta, Rp500 ribu atau berapa pun karena sifatnya bukan wajib. Tapi, wakaf calon pengantin ini tidak ada kaitannya dengan mas kawin.
"Dan itu (wakaf uang calon pengantin) dikelola bersama BWI dan Kementerian Agama, itu nanti akan jadi sukuk, sehingga hasilnya (hasil wakaf) nanti akan dipakai untuk kemaslahatan umum dan sebagainya," ujar Nuh.
Dia menyampaikan wakaf uang calon pengantin sudah mulai dilaksanakan di beberapa daerah, seperti Sumatra Barat dan Sumatra Selatan. Wakaf calon pengantin akan dijadikan sebagai gerakan.
"Jadi daripada ia (calon pengantin) pergi ke Paris untuk mencantolkan gembok cinta abadi, mendingan kita berwakaf dulu saja supaya cintanya abadi seperti abadinya nilai berwakaf," jelas Prof Nuh.
Sementara itu,
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan potensi wakaf di Indonesia mencapai Rp180 Triliun per tahun. Jika wakaf terus dikembangkan dan dikelola menjadi wakaf produktif, hasilnya bisa untuk mengentaskan kemiskinan.
Menag menegaskan literasi tentang wakaf perlu terus ditingkatkan. Kontribusi pemerintah juga penting untuk dunia perwakafan.
"Apa yang bisa dilakukan pemerintah terhadap pengembangan wakaf, Prof Nuh menyampaikan di Kementerian Agama wakaf menjadi salah satu bagian tugas, di tahun 2022 kami menandatangani MoU dengan Menteri ATR/ BPN untuk melakukan percepatan sertifikasi tanah wakaf," kata Menag.
Menag mengatakan sekarang ada sekitar 400 ribu titik tanah wakaf yang sudah tersertifikasi. Ini bagian dari ikhtiar pemerintah untuk mendorong supaya wakaf bisa menjadi salah satu solusi dari masalah-masalah sosial yang ada di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)