Jakarta: Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA, Ratna Susianawati, menekankan peran keluarga sangat penting untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Keluarga merupakan tameng pertama dari pencegahan kekerasan.
"Namun yang penting dari itu semua adalah bagaimana pencegahan di hulu yang dilakukan keluarga, karena peran keluarga di sini sangat penting sebagai tameng pertama bagi anak dan perempuan bukan sekadar edukasi, tetapi untuk melindungi dengan cara memperhatikan edukasi dan bertanggung jawab terhadap anak dan keluarga," kata Ratna saat dihubungi, Kamis, 28 Desember 2023.
Pada dasarnya, banyak kasus ditemukan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cenderung dilakukan keluarga atau orang terdekat. Bimbingan terhadap keluarga sangat penting baik dari tetangga, saudara sekitar, dan sebagainya.
"Jika terjadi kekerasan pada perempuan maupun anak akan sangat berbahaya, baik masa depan atau bisa menjadi pelaku. Karena bisa jadi pelaku kekerasan seksual atau kekerasan lainnya bisa berawal dari yang dulunya korban kini menjadi pelaku," ujar dia.
Sementara itu, menurut dia, dari sisi regulasi perlindungan terhadap perempuan dan anak sebetulnya sudah ada sehingga sudah ada terkait dengan hukuman kepada pelaku kekerasan terhadap perempuan maupun anak.
Berdasarkan laporan dari Komnas Perlindungan Anak, kekerasan terhadap anak cenderung meningkat. Kekerasan yang dialami anak terkadang tidak banyak dilaporkan karena keluarga menilai sebagai ranah internal atau aib.
"Namun sudah mulai banyak dilaporkan baik karena sarana prasarana yang menunjang untuk pelaporan kerahasiaan, dan sebagainya, sehingga pelaporan kekerasan baik terhadap anak maupun perempuan sudah banyak dilakukan," ujar dia.
Jakarta: Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan
Kementerian PPPA, Ratna Susianawati, menekankan peran keluarga sangat penting untuk mencegah
kekerasan terhadap perempuan dan anak. Keluarga merupakan tameng pertama dari pencegahan kekerasan.
"Namun yang penting dari itu semua adalah bagaimana pencegahan di hulu yang dilakukan keluarga, karena peran keluarga di sini sangat penting sebagai tameng pertama bagi anak dan perempuan bukan sekadar edukasi, tetapi untuk melindungi dengan cara memperhatikan edukasi dan bertanggung jawab terhadap anak dan keluarga," kata Ratna saat dihubungi, Kamis, 28 Desember 2023.
Pada dasarnya, banyak kasus ditemukan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cenderung dilakukan keluarga atau orang terdekat. Bimbingan terhadap keluarga sangat penting baik dari tetangga, saudara sekitar, dan sebagainya.
"Jika terjadi kekerasan pada perempuan maupun anak akan sangat berbahaya, baik masa depan atau bisa menjadi pelaku. Karena bisa jadi pelaku kekerasan seksual atau kekerasan lainnya bisa berawal dari yang dulunya korban kini menjadi pelaku," ujar dia.
Sementara itu, menurut dia, dari sisi regulasi perlindungan terhadap perempuan dan anak sebetulnya sudah ada sehingga sudah ada terkait dengan hukuman kepada pelaku kekerasan terhadap perempuan maupun anak.
Berdasarkan laporan dari Komnas Perlindungan Anak,
kekerasan terhadap anak cenderung meningkat. Kekerasan yang dialami anak terkadang tidak banyak dilaporkan karena keluarga menilai sebagai ranah internal atau aib.
"Namun sudah mulai banyak dilaporkan baik karena sarana prasarana yang menunjang untuk pelaporan kerahasiaan, dan sebagainya, sehingga pelaporan kekerasan baik terhadap anak maupun perempuan sudah banyak dilakukan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)