Jakarta: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI merespons terkait video viral anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut mendeklarasikan dukungan terhadap calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyampaikan pihkanya bakal menangani dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh personel Satpol PP Kabupaten Garut itu. Jajaran Bawaslu sedang menelusuri hal tersebut.
"Kami melakukan penelusuran terhadap hal ini," kata Bagja singkat kepada Media Indonesia, Selasa, 2 Januari 2024.
Video viral dukungan anggota Satpol PP Kabupaten Garut itu diunggah akun X @PandamPamungkas. Dalam video tersebut terdapat 13 personel Satpol PP mengenakan seragam lengkap saat menyatakan dukungan mereka terhadap Gibran.
"Kami dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut menyatakan," kata salah seorang anggota Satpol PP, Cecep.
"Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan. Mas Gibran Rakabuming Raka,” serunya secara bersama-sama dengan anggota Satpol PP yang lain.
Mereka kemudian mengangkat sebuah kertas yang memperlihatkan foto Gibran.
Kepala bidang Sumber Daya Manusia Satpol PP Garut Tubagus Agus Sofyan merespons adanya video tersebut. Ia menyayangkan sikap anggotanya itu.
"Kami sudah dapat informasi itu. Tentunya kami sangat menyayangkan, karena baru tadi kami ikrar netralitas. Saat ini kaitan dengan video tersebut sedang kami proses dengan provost Satpol PP Garut," kata Tubagus dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 2 Januari 2023.
Agus sangat menyayangkan kejadian tersebut. Terlebih, Satpol PP Garut telah berikrar menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pihaknya akan bergerak cepat menangani persoalan tersebut. Setiap orang yang ada di video akan diambil, terutama untuk mendalami kapan video itu dibuat.
"Kami belum bisa memastikan kapan video itu dibuat, namun kemungkinan sebelum pelaksanaan ikrar. Untuk pengambilan videonya diperkirakan di salah satu pos yang ada di pusat kota, sekitar pengkolan, Jalan Ahmad Yani," kata Agus.
Menurut dia, status seluruh pegawai dalam video bukan aparatur sipil negara (ASN). Meski demikian, Tubagus tetap sangat menyayangkannya karena mereka mengatasnamakan dan menggunakan seragam Satpol PP.
"Kami juga akan investigasi siapa pembuat videonya, takutnya ada orang partai yang mengiming-imingi. Jadi sampai saat ini belum jelas kronologinya karena asih kami lakukan investigasi. Dan kami pastikan Satpol PP netral, karena itu, tadi kami buat ikrar," kata dia.
Jakarta: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI merespons terkait
video viral anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut mendeklarasikan dukungan terhadap calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyampaikan pihkanya bakal menangani dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh personel Satpol PP Kabupaten Garut itu. Jajaran Bawaslu sedang menelusuri hal tersebut.
"Kami melakukan penelusuran terhadap hal ini," kata Bagja singkat kepada Media Indonesia, Selasa, 2 Januari 2024.
Video viral dukungan anggota Satpol PP Kabupaten Garut itu diunggah akun X @PandamPamungkas. Dalam video tersebut terdapat
13 personel Satpol PP mengenakan seragam lengkap saat menyatakan dukungan mereka terhadap Gibran.
"Kami dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut menyatakan," kata salah seorang anggota Satpol PP, Cecep.
"Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan. Mas Gibran Rakabuming Raka,” serunya secara bersama-sama dengan anggota Satpol PP yang lain.
Mereka kemudian mengangkat sebuah kertas yang memperlihatkan foto Gibran.
Kepala bidang Sumber Daya Manusia Satpol PP Garut Tubagus Agus Sofyan merespons adanya video tersebut. Ia menyayangkan sikap anggotanya itu.
"Kami sudah dapat informasi itu. Tentunya kami sangat menyayangkan, karena baru tadi kami ikrar netralitas. Saat ini kaitan dengan video tersebut sedang kami proses dengan provost Satpol PP Garut," kata Tubagus dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 2 Januari 2023.
Agus sangat menyayangkan kejadian tersebut. Terlebih, Satpol PP Garut telah berikrar menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pihaknya akan bergerak cepat menangani persoalan tersebut. Setiap orang yang ada di video akan diambil, terutama untuk mendalami kapan video itu dibuat.
"Kami belum bisa memastikan kapan video itu dibuat, namun kemungkinan sebelum pelaksanaan ikrar. Untuk pengambilan videonya diperkirakan di salah satu pos yang ada di pusat kota, sekitar pengkolan, Jalan Ahmad Yani," kata Agus.
Menurut dia, status seluruh pegawai dalam video bukan aparatur sipil negara (ASN). Meski demikian, Tubagus tetap sangat menyayangkannya karena mereka mengatasnamakan dan menggunakan seragam Satpol PP.
"Kami juga akan investigasi siapa pembuat videonya, takutnya ada orang partai yang mengiming-imingi. Jadi sampai saat ini belum jelas kronologinya karena asih kami lakukan investigasi. Dan kami pastikan Satpol PP netral, karena itu, tadi kami buat ikrar," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RUL)