Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. (Branda Antara)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. (Branda Antara)

Kemenkes: Distribusi Tenaga Kesehatan Penting untuk Akses Pelayanan Merata

Antara • 08 April 2024 04:01
Jakarta: Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan distribusi tenaga medis dan kesehatan yang merata di Tanah Air penting dalam penyediaan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dia menjelaskan pada Hari Kesehatan Sedunia 2024 dengan tema "My Health, My Right" mengingatkan bahwa semua orang berhak mendapatkan layanan kesehatan, gizi, dan edukasi tanpa diskriminasi.
 
Nadia menuturkan untuk memenuhi hak tersebut, maka perlu ada pemerataan akses. Salah satunya dengan pemerataan SDM kesehatan.
 
"Jumlah rasio tenaga kesehatan kita itu belum sesuai ya. Kalau kita lihat rasio dokter dengan penduduk kita hanya 0,47 per seribu penduduk. Kalau kita rata-rata dunia itu 1,76 per seribu," ujarnya ketika dihubungi di Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Oleh karena itu, kata Nadia, ada sejumlah upaya yang dilakukan, seperti pemberian 3000 beasiswa bagi SDM kesehatan. Beasiswa tersebut, ujarnya, diberikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta Kementerian Kesehatan.
 
Menurut dia, beasiswa itu dimaksudkan agar para dokter umum berminat menjadi dokter spesialis. Dia menjelaskan, sebanyak 30 dari 38 provinsi di Indonesia masih kekurangan tenaga spesialis.
 
Selain pemberian beasiswa, katanya, mereka juga mencanangkan pendidikan berbasis rumah sakit untuk memproduksi lebih banyak tenaga medis. Hal itu, agar distribusi semakin merata.
 
"Kita berharap lebih banyak lagi rumah sakit yang mengampu. bukan hanya rumah sakit vertikal di bawah Kementerian Kesehatan, tapi ada rumah sakit BUMN, rumah sakit swasta, rumah sakit umum daerah dapat mengembangkan proses pendidikan berbasis rumah sakit tadi," ungkap dia.
Baca: 
Kemenkes Sebut Antusiasme Nakes Timbulkan Penumpukan Registrasi STR

Upaya-upaya lainnya, kata dia, adalah penyederhanaan registrasi untuk Surat Izin Praktik (SIP) serta Surat Tanda Registrasi (STR). "Kemudian yang lain adalah kemudahan untuk diaspora untuk kembali ke Indonesia, ya. Proses adaptasi, kemudian bagaimana untuk diaspora bekerja kembali ke Indonesia," katanya.
 
Selain distribusi SDM yang merata, kata Nadia, sarana dan prasarana pun perlu ditingkatkan untuk perluasan akses. Oleh karena itu, Kemenkes melakukan upaya seperti peningkatan fasilitas peralatan di puskesmas, distribusi antropometri, serta USG guna deteksi dini serta pencegahan yang lebih baik di tingkat pelayanan primer.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan