Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan empat kasus covid-19 subvarian baru dari Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Tiga di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).
"Tiga orang ini masuk subvarian BA5, semuanya laki-laki. Ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali tanggal 23-28 Mei," ujar juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 10 Juni 2022.
Syahril menyebut tiga WNA tersebut tidak memiliki gejala covid-19. Sementara untuk satu orang yang terinfeksi Omicron BA.4 merupakan warga negara Indonesia (WNI).
"Kemudian kondisi klinisnya tidak bergejala dan vaksinasi sudah dua kali," kata dia.
Baca: Kasus Covid-19 Merangkak Naik, Bertambah 627 Hari Ini
Dia menyebut subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini tengah menyebar di sejumlah negara. Bahkan telah membuat kelonjakan kasus covid-19 di negara tersebut.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) menemukan empat
kasus covid-19 subvarian baru dari
Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Tiga di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).
"Tiga orang ini masuk subvarian BA5, semuanya laki-laki. Ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali tanggal 23-28 Mei," ujar juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 10 Juni 2022.
Syahril menyebut tiga WNA tersebut tidak memiliki gejala covid-19. Sementara untuk satu orang yang terinfeksi Omicron BA.4 merupakan warga negara Indonesia (WNI).
"Kemudian kondisi klinisnya tidak bergejala dan vaksinasi sudah dua kali," kata dia.
Baca:
Kasus Covid-19 Merangkak Naik, Bertambah 627 Hari Ini
Dia menyebut subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini tengah menyebar di sejumlah negara. Bahkan telah membuat kelonjakan kasus covid-19 di negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)