Presiden Joko Widodo. Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo. Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Datang ke Bali, Jokowi Ngamuk di Depan Sejumlah Menteri, Ada Apa?

Rendy Renuki H • 25 Maret 2022 18:31
Jakarta: Presiden Joko Widodo ngamuk di depan sejumlah menteri. Jokowi marah saat datang ke Bali menghadiri acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Jumat 25 Maret 2022.
 
Kemarahan Jokowi karena Kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah masih marak melakukan impor. Padahal menurutnya produk buatan dalam negeri tak kalah bersaing dengan barang impor.
 
Jokowi heran karena barang seperti kamera CCTV, alat kesehatan, hingga seragam TNI/Polri yang banyak diproduksi di dalam negeri justru memilih impor.

"Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini, dipikir kita bukan negara yang maju? Buat CCTV saja beli impor. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar," kata Jokowi saat berpidato di acara tersebut.
 
"Kita ini produksi di mana-mana bisa, jangan diterus-teruskan (impor). Alat kesehatan, Pak Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogya, Bekasi, Tangerang ada tapi beli impor," lanjutnya.
 
Presiden menegaskan jika Kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar segera menyetop kebiasaan impor. Jokowi juga mengatakan APBN, APBD, dan anggaran BUMN ditargetkan akan digunakan untuk pembelian barang dalam negeri.
 
Di mana hingga Mei 2022, total APBN senilai Rp526 triliun, APBD Rp535 triliun, dan BUMN sebesar Rp420 triliun.
 
"Target nanti, syukur bisa sebelum 10 Mei, yang Rp 400 triliun itu bisa tercapai, ini sangat bagus sekali dampaknya akan ke mana," tutur Jokowi.
 
Presiden juga meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dapat memasukkan 1 juta UMKM sebagai penyuplai barang di E-Katalog hingga akhir 2022.
 
E-Katalog yang dimaksud Jokowi adalah aplikasi belanja online untuk menyediakan berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pemerintah yang disediakan LKPP.
 
"Lompatannya harus begitu, kepala daerah ambil UKM-UKM kita yang baik-baik masuk ke E-Katalog, yang sering dikeluhkan SNI susah, SNI barang apa toh? Sertifikat sulit, sertifikat apalagi? Buat sederhana, barang kita sendiri, jangan ruwet, mahal, bayar sini bayar sana," ujarnya. 
 
"Kapan UMKM kita dapat SNI kalau digitukan? Dipermudah, biar semua bisa masuk ke E-Katalog. Kalau kita semangat semua seperti ini, UKM kita tersenyum semua. Uang kita sendiri, APBN kita sendiri kok dibelikan barang impor, itu bagaimana toh? Geregetan saya," pungkas Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan